Kabargupas.com, SAMARINDA – Stadion Utama Palaran, salah satu stadion terbesar di Indonesia yang dikelola oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur, menghadapi tantangan dalam menarik minat masyarakat untuk berkunjung.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pelaksana Prasarana Olahraga (PPO) Dispora Kaltim, Junaidi menjelaskan bahwa jarak stadion yang cukup jauh dari pusat kota dan kurangnya akomodasi serta transportasi umum menjadi faktor utama rendahnya kunjungan.
“Salah satu kekurangan di Stadion Palaran adalah akomodasi. Ketika kami mengadakan event di sana, sulit untuk menyediakan akomodasi bagi tamu karena jauh dari kota dan tidak ada transportasi umum yang menjangkau lokasi,” ungkap Junaidi, Jumat (01/11/2024).
Junaidi menekankan perlunya pembangunan fasilitas akomodasi di kompleks Stadion Utama Palaran untuk menampung pengunjung saat kegiatan nasional. “Akomodasi harus ada, apakah itu dalam bentuk barak, bungalow, atau wisma, sehingga event-event olahraga dan masyarakat bisa dipusatkan di sini dalam skala besar,” jelasnya.
Dengan adanya pembangunan akomodasi, Junaidi berharap penggunaan fasilitas olahraga di stadion akan lebih optimal ke depan. Ia juga mengharapkan program Layanlagdiksata dapat berjalan hingga 2026 mendatang.
Informasi yang diterima dari Pimpinan UPTD PPO Dispora Kaltim menyebutkan bahwa Stadion Palaran telah menerima survei dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan instansi lainnya. Hal ini membuka kemungkinan untuk mendapatkan dukungan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) dalam revitalisasi fasilitas olahraga di stadion tersebut.
“Kemarin, PUPR RI telah melakukan survei, dan salah satu stadion yang kemungkinan akan diperbaiki adalah Stadion Palaran,” pungkas Junaidi.
Dia juga menambahkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) akan dialokasikan untuk perbaikan fasilitas penunjang secara bertahap, sesuai dengan program skala prioritas dari Pemprov Kalimantan Timur. (Adv).
Comment