Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Penyemprotan cairan disinfektan dalam rangka memutus mata rantai dan mencegah penyebaran Virus Corona atau Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) juga dilakukan elemen masyarakat di wilayah Kecamatan Balikpapan Barat, Minggu (07/02/2021).
Di wilayah Kelurahan Baru Ilir, penyemprotan disinfektan ini dilakukan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Posko Balikpapan Barat. Dengan menggunakan satu unit mobil pemadam kebakaran, penyemprotan menyasar seluruh sudut pemukiman di Baru Ilir dipimpin anggota DPRD Balikpapan yang juga Ketua LPM Baru Ilir, Taufik Qulrahman dan Lurah Baru Ilir.
Anggota DPRD Balikpapan Taufik Qulrahman mengatakan, hari ini penyemprotan disinfektan berskala besar di wilayah Balikpapan Barat, khususnya di Kelurahan Baru Ilir.
“Sasaran penyemprotan disinfektan yang dilakukan ini adalah pemukiman warga di kawasan Jalan Patriot dan Jalan Al Falah,” kata Taufik Qulrahman.
Pasalnya, setelah di tracking oleh Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan di Kelurahan Baru Ilir penyebaran COVID-19 sangat tinggi dan masuk dalam zona merah.
“Jadi, kita lakukan penyemprotan berskala besar di wilayah ini untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, baik dari rumah ke rumah, maupun jalan utama di wilayah ini,” tambahnya.
Menurut Taufik, penyemprotan disinfektan yang melibatkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta warga Baru Ilir ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Gubernur Kaltim dan Surat Edaran Wali Kota Balikpapan tentang “lockdown” akhir pekan atau tidak ada aktivitas masyarakat selama Sabtu dan Minggu untuk menekan jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19.
Sementara itu, Lurah Baru Ilir Heru Budi Santoso menjelaskan, penyemprotan disinfektan yang dilakukan ini bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Balikpapan, khususnya di wilayah Kelurahan Baru Ilir, Kecamatan Balikpapan Barat.
“Penyemprotan disinfektan yang dilakukan ini menyasar kawasan Jalan Patriot dan Jalan Al Falah karena ditengarai dua kawasan ini banyak terdapat kasus terkonfirmasi positif COVID-19,” kata Heru Budi.
Penulis: Wahyu Sugiarto
Editor: Nurhayati
Comment