Kabargupas.cim, BALIKPAPAN – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan kembali meneguhkan komitmennya dalam menjaga keberlanjutan lingkungan melalui pelaksanaan Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) 2025.
Kegiatan ini menjadi bentuk kontribusi nyata perusahaan dalam mendukung upaya penghijauan nasional. Tahun ini peringatan HMPI diselenggarakan di kawasan konservasi Sungai Wain, Balikpapan.
General Manager PT KPI Unit Balikpapan, Novie Handoyo Anto menyampaikan pesan mengenai peran Sungai Wain sebagai benteng ekologis yang penting bagi keberlanjutan operasional maupun lingkungan Kota Balikpapan. Ia turut menyampaikan pentingnya menjaga hubungan harmonis antara industri dan keberlanjutan lingkungan.
“Kawasan Sungai Wain adalah aset ekologis yang penting, bukan hanya bagi Balikpapan tetapi juga bagi keberlanjutan operasi RU V. Melalui HMPI 2025, kami memperkuat komitmen perusahaan untuk menjaga keseimbangan alam dan memastikan bahwa setiap langkah operasional selalu berdampingan dengan konservasi lingkungan. Menanam pohon hari ini berarti menjaga masa depan generasi yang akan datang,” ujar Anto, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/12/2025).
Pelaksanaan HMPI 2025 ini dihadiri jajaran Manajemen PT KPI Unit Balikpapan, Section Head, hingga pekerja Pertamina Unit Balikpapan. Selain itu, kegiatan juga dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan seperti Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan, UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung Balikpapan, Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Kalimantan, perwakilan Kecamatan Balikpapan Utara, perwakilan Kelurahan Karang Joang, Babinsa, dan perwakilan masyarakat setempat.
Manager Health, Safety, Security, Environment (HSSE) PT KPI Unit Balikpapan, Binsar Butar Butar memberikan laporan kegiatan sekaligus menjelaskan bagaimana kegiatan ini dirancang tidak hanya sebagai seremoni, tetapi sebagai aksi nyata lingkungan.
“Program ini bukan sekadar seremoni, tetapi bagian dari strategi keberlanjutan RU V. Penanaman 150 bibit hari ini dilakukan dengan pemetaan lokasi yang tepat agar dapat menunjang ekosistem hutan Sungai Wain. Kami memastikan aspek keselamatan, tata kelola lingkungan, serta edukasi menjadi satu rangkaian yang terintegrasi,” ujar Binsar.
Mengusung tema “Santara: Harmoni Alam di Sungai Wain”, kegiatan ini dirancang untuk memperkuat kesadaran terhadap pentingnya pelestarian alam melalui edukasi langsung di area hutan lindung. Tema ini juga menjadi simbol ajakan agar masyarakat selaras dengan alam dan memahami nilai ekologis kawasan Sungai Wain, yang dikenal sebagai habitat flora dan fauna endemik Kalimantan.
Sebanyak 150 bibit pohon berhasil ditanam pada kegiatan tahun ini, meliputi Mahoni (70 bibit), Meranti (10 bibit), Kayu Putih (30 bibit), dan Ulin (40 bibit). Empat jenis pohon tersebut dipilih berdasarkan kesesuaian karakteristik ekologis Sungai Wain dan potensi kontribusinya terhadap keberlanjutan hutan hujan tropis Kalimantan.
Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Perlindungan Sumber Daya Alam Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan, Arrizal Rahman turut menyampaikan apresiasi atas program konservasi ini. Menurutnya kolaborasi multipihak seperti ini sangat penting untuk menjaga kawasan Sungai Wain sebagai hutan lindung yang memiliki nilai ekologis sangat tinggi.
“Sungai Wain adalah benteng terakhir hutan hujan dataran rendah di Balikpapan. Upaya yang dilakukan PT KPI RU V hari ini menunjukkan kolaborasi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan. Pelibatan masyarakat, pekerja, dan berbagai stakeholder membuat kegiatan ini memiliki dampak jangka panjang yang berarti,” kata Arrizal.
Pada kegiatan HMPI 2025 peserta diajak untuk melakukan fun walk menyusuri area konservasi untuk mengenal beragam flora hutan tropis. Selain sebagai sarana rekreasi ringan, fun walk ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran peserta mengenai pentingnya menjaga tutupan lahan, fungsi kawasan sebagai penyimpan air, serta peran hutan dalam mitigasi perubahan iklim.
Melalui kegiatan ini, PT KPI Unit Balikpapan menegaskan kembali komitmen jangka panjang dalam perlindungan keanekaragaman hayati, khususnya di kawasan Sungai Wain yang selama ini juga menjadi lokasi implementasi berbagai program lingkungan perusahaan. HMPI bukan hanya kegiatan tahunan, tetapi bagian dari strategi keberlanjutan perusahaan yang terus diperkuat melalui kolaborasi dengan pemangku kepentingan, keterlibatan aktif pekerja, dan integrasi aspek HSSE yang menyeluruh.
Poniran | Nur











Comment