Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Sebanyak 525 guru dan tenaga kependidikan di Balikpapan menjalani vaksinasi COVID-19 yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Jalan Ruhui Rahayu I Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (02/03/2021).
Ratusan guru dan tenaga kependidikan itu divaksin sebagai upaya pemerintah menekan penyebaran COVID-19, khususnya di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan serta dalam rangka persiapan pembelajaran tatap muka.
Ratusan guru dan tenaga kependidikan yang tiba di BSCC Dome Balikpapan, satu persatu menjalani pemeriksaan administrasi hingga kesehatannya. Tak jarang, mereka yang lolos pemeriksaan kesehatan tampak gugup saat hendak divaksin. Dikarenakan vaksinasi COVID-19 ini sudah menjadi kewajiban, maka merekapun terpaksa duduk dan pasrah ketika petugas vaksinator menusukkan jarum suntik berisi Vaksin COVID-19 ke lengan kiri mereka.
“Sempat gugup juga waktu mau divaksin. Tapi setelah divaksin ternyata biasa saja. Sebelum divaksin juga tidak ada persiapan khusus,” kata Umi Musliati, salah satu tenaga kependidikan di Disdikbud Balikpapan.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Balikpapan, Muhaimin mengatakan, hari ini ada guru dan tenaga kependidikan di lingkungan Disdikbud Balikpapan yang menjalani vaksinasi sebagai upaya menekan penyebaran COVID-19 di Balikpapan.
“Hampir 7 ribu guru kita di Balikpapan, dan yang divaksin ada 10 persennya atau 750 orang, yakni jatah hari ini 500 orang dan besok ada 250 orang,” kata Muhaimin.
Mudah-mudahan, harap Muhaimin, sebelum Juli nanti semua guru di Balikpapan sudah divaksin. Nah, ketika sebelum Juli semua guru sudah divaksin, maka proses PTM (pembelajaran tatap muka) bisa dimulai.
“Jadi kalau nanti sebelum Juli sudah divaksin, tentu proses pembelajaran tatap muka kita bisa maksimal,” tambahnya.
Selanjutnya, melihat kondisi pandemi COVID-19 di Balikpapan. Kalau dilihat seminggu belakangan ini, trennya sudah mulai turun. Biasanya di atas 100 kasus, dalam empat hari ini datanya sudah di bawah 100 kasus, yakni 70an kasus.
Pihaknya berharap, karena waktunya masih panjang, nanti pada saat tren pandemi turun, kemudian guru-guru sudah divaksin, pihaknya tentu akan mengikuti arahan dari Kementerian dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka di Juli 2021, setelah ada izin dari Satgas COVID-19 Kota Balikpapan.
“Untuk persiapannya, kita kan sudah melakukan simulasi, pada saat pembatalan pembelajaran tatap muka pada bulan Januari kemarin, dan kita kan seharusnya sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka. Tapi karena saat itu tren COVID-19 di Balikpapan naik, makanya kita tunda,” jelas Muhaimin.
“Intinya, sebetulnya guru, tenaga kependidikan siswa kita, kalau dilaksanakan pembelajaran tatap muka, Insya Allah kita sudah siap dengan menerapkan protokol kesehatan. Tapi pertimbangannya 2 tadi yakni pertama melihat perkembangan COVID-19 di Balikpapan, yang kedua para guru dan tenaga kependidikan kita sudah divaksin semua sampai dengan bulan Juni nanti,” pungkasnya.
Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati
Comment