Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Pelatihan Budidaya Tanaman Pangan Sehat Keluarga dan Budidaya Ikan di pemukiman padat penduduk di gelar Pertamina melalui PT Pertamina Kilang Internasional (KPI) Unit Balikpapan di Kelurahan Baru Ilir, Balikpapan Barat, Kamis (24/11/2022).
Kegiatan yang merupakan salah satu bagian program Warga Siaga Sehat (Wasiat) ini dilaksanakan karena kemandirian pangan memiliki kaitan erat dengan kesehatan masyarakat.
“Dalam suatu kelompok masyarakat, kita lihat masih ada kelompok yang berekonomi menengah ke bawah. Mereka merupakan kelompok masyarakat yang rentan,” kata Lifania Riski Nugrahani, Pjs Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan.
“Seringkali kelompok ini memiliki masalah seperti asupan pangan yang kurang sehat serta komposisi makanan yang tidak mencukupi kebutuhan gizi keluarga,” tambahnya.
Warga Rat 51 Baru Ilir, Akbar mengatakan, pelatihan digerakkan oleh kader Posyandu Sejahtera RT 51 Kelurahan Baru Ilir bersama PT KPI Unit Balikpapan.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan warga agar dapat memanfaatkan lahan yang ada untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga dan masalah kekurangan gizi dapat dicegah dan diatasi,” kata Akbar.
Pelatihan budidaya pangan sehat keluarga dan budidaya ikan mendapat respon positif dari peserta. Itu terlihat dari antusias peserta dalam mengikuti kegiatan ini. Tak segan beberapa peserta meminta pelatihan ini dapat di lanjutkan untuk memenuhi aspek budidaya seperti pelatihan tanaman buah sayur dan pelatihan pembuatan pakan ikan secara mandiri di lingkup rumah tangga.
Pelatihan yang digelar KPI Unit Balikpapan juga mendapat dukungan dari Lurah Baru Ilir Achmad Munir. Menurutnya, pelatihan ini sangat relevan dengan kondisi pemukiman warga di Baru Ilir.
“Semoga melalui pelatihan ini tercipta kemandirian pangan sehat di tingkat rumah tangga khususnya di RT 51 Baru Ilir serta menjadi percontohan untuk RT lainnya. Terimakasih juga kepada CSR PT KPI RU V yang selalu mendampingi kegiatan masyarakat,” tukas Achmad Munir.
Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati
Comment