Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Wacana pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) sistem proporsional terbuka dan tertutup, seperti yang lagi ramai diperbincangkan saat ini, mendapat tanggapan dari anggota DPRD Balikpapan, Kalimantan Timur.
Wakil Ketua II DPRD Balikpapan yang juga kader Partai Gerindra Balikpapan, Sabaruddin Panrecallee mengatakan, wacana Pemilu sistem proporsional tertutup dan terbuka saat ini masih jadi perbincangan hangat di kalangan politisi tanah air.
“Ini kan masih tarik ulur masalah Pemilu sistem proporsional terbuka dan tertutup. Respeknya orang-orang politik kan berbeda-beda. Ada yang cenderung lebih terbuka, ada yang juga cenderung tertutup,” kata Sabaruddin Panrecalle, ditemui wartawan di Kantor DPRD Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan, Selasa (09/05/2023).
Dia menambahkan, kalau sekarang ini sistem Pemilu yang digunakan adalah proporsional terbuka. Sebelumnya, Pemilu sistem proporsional dilaksanakan secara tertutup.
“Ini mau dikembalikan lagi ke tertutup. Tergantung dengan pandangan-pandangan uji materiilnya MK (Mahkamah Konstitusi, red). Tergantung pandangan dan masukan-masukan dari pada petinggi-petinggi partai yang ada di pusat,” ungkapnya.
Menyikapi perbedaan ini, lanjut Sabaruddin, Partai Gerindra Balikpapan tetap menginginkan sistem Pemilu proporsional terbuka. Meski ada plus minusnya dan menjadi keinginan sebagian kalangan.
“Memang ada plus minusnya. Ada yang inginkan terbuka, ada yang inginkan tertutup. Sekarang, andai kata dia sudah merasa nyaman dengan terbuka, kenapa lagi diwacanakan tertutup atau dikembalikan lagi dengan sistem proporsional tertutup. Berartikan ada plus minusnya dari pandangan orang,” ujar Sabaruddin.
“Kita tidak bisa mengeneralisir bahwa tertutup itu bagus, dan terbuka itu tidak bagus. Tergantung dengan penafsiran kepada orang-orang. Tetapi kalau memang dianggap mau secara profesional yang memang harus terbuka,” pungkasnya.
Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati
Comment