Kabargupas com, BALIKPAPAN – Meskipun telah dilakukan pengamatan hingga matahari terbenam sekira pukul 18.46 WITA, hilal untuk menentukan awal 1 Syawal 1445 Hijriyah di Kota Balikpapan yang dilakukan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Balikpapan, yang dipimpin Kepala Stasiun Geofisika Rasmid, tak terlihat akibat tertutup awan, Selasa (09/04/2024).
Kepala Stasiun Geofisika Rasmid mengatakan, ketinggian hilal sudah memenuhi syarat untuk dapat diamati, dengan data elevasi mencapai 7,94. Sayangnya, cuaca yang buruk menghalangi proses tersebut. Sementara itu, hilal telah teramati di daerah lain seperti Manado.
“Kondisi cuaca yang buruk menghalangi observasi hilal di Balikpapan, meskipun ketinggiannya sudah memenuhi syarat untuk diamati,” kata Rasmid di sela-sela pengamatannya di menara Masjid Madinatul Iman Kompleks Balikpapan Islamic Center.
Sementara itu, Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud menyampaikan, apresiasi atas penyelenggaraan rukyatul hilal oleh Kantor Kementerian Agama Kota Balikpapan sebagai upaya untuk memberikan data yang akurat mengenai penentuan awal Syawal di wilayah tersebut.
“Pentingnya tradisi rukyatul hilal dalam Islam untuk menentukan awal bulan Ramadan dan Syawal, serta mengajak umat Islam untuk tetap menjaga persaudaraan meskipun terdapat perbedaan dalam penetapan awal bulan,” kata Rahmad Mas’ud.
Rahmad juga mengajak masyarakat Balikpapan untuk memanfaatkan momen Idulfitri ini untuk mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan keimanan kepada Allah SWT serta untuk menjaga kebersihan dan keindahan kota Balikpapan agar suasana Idulfitri semakin nyaman dan menyenangkan.
“Selamat Idulfitri 1445 Hijriah, memohon maaf lahir dan batin kepada seluruh masyarakat, serta berharap agar bulan Ramadan ini membawa berkah bagi semua orang, sehingga Balikpapan dapat menjadi kota yang nyaman, modern, dan sejahtera bagi semua penduduknya,” ucap orang nomor satu di Kota Minyak ini.
“Mari kita manfaatkan momen Idulfitri ini untuk mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan keimanan kepada Allah SWT,” tutupnya.
Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati
Comment