by

Warga Kembali Kecewa, Daftar Vaksinasi Online Tak Bisa, Sutadi: Kalah Dengan Komunitas Milenial

Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Pendaftaran vaksinasi bagi masyarakat umum melalui situs resmi Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan yakni www.vaksinasi.balikpapan.go.id/umum kembali menuai protes dan keluhan dari masyarakat, Jumat (23/07/2021).

Pasalnya, situs vaksinasi resmi tersebut yang sesuai jadwal dibuka pukul 09.00 WITA, justru tidak dapat dibuka. Bahkan, setelah dicoba berulang-ulang, justru muncul pemberitahuan pendaftaran sudah ditutup. Tentu saja, warga yang akan mendaftar untuk mendapatkan vaksinasi gratis tersebut kembali dibuat kecewa.

Kekecewaan ini disampaikan salah satu warga, Noor Thoha. Menurut Noor Thoha, pendaftaran online vaksinasi melalui situs resmi itu dianggap tidak efektif, hanya menimbulkan rasa kecewa warga, khususnya mereka yang sudah menunggu dan berusaha masuk di situs tersebut namun tidak terakomodir.

“Sudah coba mendaftar, tapi bilangnya, servernya drop. Anak saya berkali-kali coba masuk tapi gak masuk-masuk. Ya kecewa banget, kalau misalnya harus mekanismenya daftar lewat aplikasi tapi aplikasinya undercover, ya sama saja kan,” kata Noor Thoha saat dihubungi kabargupas.com.

Dia menambahkan, jika pendaftaran online mengalami masalah seharusnya pakai alternatif lain. Tak hanya itu, ketika server mengalami masalah, dirinya mempertanyakan solusi atau mencari alternatif lainnya.

Dirinya mengimbau kepada Satgas Penanganan COVID-19, khususnya yang menangani vaksinasi umum ini untuk berbenah. Begitu pula dengan masyarakat, diimbau untuk tetap bersabar, meski berulang-ulang mendaftar tapi tidak terakomodir.

“Anak saya kuliah di Bali. Ini mau kembali ke Bali tapi harus melengkapi diri dengan sertifikat vaksin. Memang saat ini belum mau berangkat karena masih PPKM, tapi kan sebentar lagi juga mau berangkat karena sudah kelamaan di rumah,” ujar Ketua KPU Balikpapan ini.

Tidak hanya Noor Thoha, sejumlah warga juga mengeluhkan tidak bisa dibukanya link vaksinasi bagi masyarakat umum itu. Adalah Syamsudin, warga Balikpapan Utara juga mengeluhkan hal yang sama karena sejak mau mendaftar di link tersebut tidak bisa masuk. Berulang ulang diklik yang muncul justru pendaftaran ditutup.

“Berulang-ulang saya coba, tetap gak bisa masuk. Sampai akhirnya muncul pemberitahuan pendaftaran ditutup. Aneh ini,” kata Syamsudin.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Balikpapan Sutadi saat dikonfirmasi melalui WhatsApp Group Media Covid-19 mengatakan, ditutupnya pendaftaran tersebut karena kuota terbatas. Puluhan ribu orang yang mendaftar bersamaan sehingga kalau sudah terpenuhi maka pendaftaran langsung ditutup.

“Iy mas karena quota terbatas, tapi puluhan ribu orang yang daftar secara bersamaan shg kalau sdh terpenuhi maka akan kita tutup sementara,” kata Sutadi.

Solusinya, tambah Sutadi, untuk tahap ke tiga bagi masyarakat umum, nanti link pendaftaran akan dibuka tanpa batas, sehingga kapanpun semua orang bisa mendaftar. Nanti, yang sudah daftar akan mendapatkan nomor urut sesuai terdaftar diaplikasi vaksin.

“Kapan jadwal vaksinnya nanti akan diinformasikan kembali sesuai jumlah vaksin yg akan diterima oleh kota Bppn. Nomor urut selanjut akan mulai dari nomor urut 2001 dst,” ungkapnya.

Saat media ini memberitahukan jika warga sebelum pukul 09.00 WITA hingga lebih dari 15 menit berusaha membuka aplikasi tersebut untuk mendaftar tapi tidak bisa masuk, Sutadi menjawab, berarti kalah dengan komunitas milenial.

“Hehehe…berarti sampeyan kalah dgn yg komunitas milinial,” tukasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan dr. Andi Sri Juliarty menambahkan, jika masih banyak masyarakat belum terlayani itu karena memang vaksinnya tidak ada dari Pusat. Dan ini sudah disampaikan tiap minggu oleh Gubernur dan Wali Kota dalam Vicon rapat evaluasi dengan Menko.

“Yang pasti tidak ada penumpukan vaksin di Gudang IFK. Semua vaksin datang langsung dilaksanakan dan habis lagi,” kata Andi Sri Juliarty yang akrab disapa dr. Dio saat menjawab pertanyaan wartawan di WhatsApp Group Media Covid-19.

Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed