Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Seragam gratis bagi siswa baru untuk tahun ajaran 2022/2023 ternyata masih jadi bahan bahasan masyarakat, khususnya para orang tua di Balikpapan yang anak-anaknya baru masuk sekolah, dari tingkat Sekolah Dasar (SD) maupun tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), baik negeri maupun swasta.
Mayoritas, mereka kembali mempertanyakan seragam sekolah gratis tersebut, seperti janji politik Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud saat kampanye pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 lalu.
“Sebagai orang tua yang anak-anaknya baru masuk sekolah tentu sangat berharap seragam gratis bisa segera diberikan. Jangan nunggu lagi karena seragam sekolah tersebut akan dipergunakan untuk sekolah sehari-hari,” kata Linda, ditemui media ini saat menunggu anaknya di salah satu SD di kawasan Gunung Pasir Balikpapan, Selasa (12/07/2022).
Menurut Linda, seragam sekolah gratis itu dipertanyakan lagi karena memang program dari Wali Kota Balikpapan terpilih, Rahmad Mas’ud yang masuk dalam visi misinya saat kampanye lalu. Jangan sampai program seragam sekolah gratis itu hanya pepesan kosong belaka.
“Semoga kita gak di prank ya soal seragam sekolah gratis ini. Pasalnya, tahun lalu anak-anak yang baru masuk sekolah dasar katanya dapat, eh gak tahunya cuman wacana dan gak jelas. Alasannya belum masuk program, padahal waktu kampanye, saat terpilih dan dilantik jadi Wali Kota Balikpapan, seragam sekolah gratis bisa langsung diberikan,” ungkap Linda.
Tidak hanya Linda, seragam sekolah gratis untuk murid SD yang baru masuk juga diharapkan Wati. Warga Jalan Telagasari, Kecamatan Balikpapan Kota ini juga mempertanyakan program seragam sekolah gratis yang hingga saat ini belum juga diterima dari Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan.
“Mana seragamnya, sampai sekarang seragam sekolah gratis tidak juga diberikan. Padahal, di hari kedua masuk sekolah ini anak-anak sudah pada beraktivitas di sekolah dengan seragam sekolah lengkap. Semoga gak “bote-bote” (bohong) soal seragam sekolah gratis itu,” imbuh Wati.
Meski kecewa, Wati juga berharap, seragam sekolah gratis yang seharusnya sudah diberikan kepada masyarakat, khususnya anak-anak yang baru masuk sekolah, hendaknya jangan ditunda-tunda lagi karena sudah menjadi visi misi Wali Kota terpilih saat kampanye lalu.
“Karena bantuan seragam sekolah gratis sampai saat ini belum ada, ya terpaksa kita beli sendiri. Kalau nunggu bantuan dari Pemkot, anak-anak pasti gak pakai seragam saat mengikuti proses belajar mengajar di sekolah. Buktinya, sampai sekarang seragamnya belum ada,” ucap Wati, kecewa.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan Purnomo saat ditemui wartawan beberapa waktu lalu mengatakan, Pemerintah Kota itu sudah mengalokasikan dana untuk paket seragam. Seragam sekolah itu dari SD, SMP, negeri, swasta, MI dan MTs.
“Pakaiannya itu terdiri dari pakaian nasional, Merah Putih, Biru Putih, kemudian Pramuka. Kemudian ada baju batik merah. Itu pengalokasian anggarannya untuk tahun 2022 ini. Kemarin, penetapan anggarannya itu ada mengalami perubahan, yakni pergeseran anggaran karena setelah kita hitung itu belum semua masuk siswa yang kita rencanakan diterima,” kata Purnomo.
Dirinya berharap, untuk yang penerimaan tahun ini, mudah-mudahan sudah bisa masuk semua. Purnomo juga menyampaikan kendala molornya pemberian seragam sekolah gratis itu yakni akibat belum adanya persetujuan dan uji laboratorium.
“Uji lab itu yang kita menunggu waktu. Kemudian persetujuan pergeseran itu menunggu penetapan dari provinsi,” ungkapnya.
Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati
Comment