Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Warga Siaga Sehat (Wasiat) merupakan salah satu program Corporate social responsibility (CSR) binaan Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.
Guna mengembangkan kapabilitas anggota kelompok, dilaksanakan program kerja dari Wasiat Sejahtera berupa Pelatihan Pembuatan Olahan Makanan di RT 51 Kelurahan Baru Ilir, Kecamatan Balikpapan Barat pada Rabu (25/01/2023).
Program yang digerakan oleh kader Posyandu Sejahtera RT 51 Kelurahan Baru Ilir ini dilaksanakan bekerja sama dengan PT KPI Unit Balikpapan menghadirkan pelatih atau praktisi dari BDS Snack, Sri Astuti Wijaya.
Sejak 2004, Sri Astuti Wijaya sudah menekuni bidang olahan makanan berbasis UMKM dan pernah mengikuti pameran UMKM baik nasional maupun internasional.
“Jika ingin sukses dan mau maju kita harus berkomitmen. Berkomitmen bahwa produk nanti yang kita miliki mempunyai khasiat dan manfaat baik itu kesehatan,” kata Sri.
Pelatihan keterampilan yang diberikan berupa pelatihan pembuatan Kripik Pisang Rasa Jahe dan Stick Singkong Sulis. Kripik Pisang Rasa Jahe ini berbahan dasar alami dari jahe yang juga dapat menguatkan sistem daya tahan tubuh.
Pada pelatihan sebelumnya kelompok telah berhasil membudidayakan jahe sebagai salah satu tanaman toga yang dikembangkan di kawasan pemukiman padat penduduk.
Terpisah, Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin mengatakan, pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Pelatihan Pembuatan Olahan Makanan dan Produk UMKM Sehat dilakukan untuk mengembangkan kapasitas warga di RT 51 Baru Ilir. Selain itu, kegiatan dilaksanakan agar kelompok binaan dapat membuat olahan makanan sehat untuk skala rumah tangga,” kata Chandra.
Dalam jangka panjang, Chandra berharap, pelatihan ini dapat diaplikasikan dan diterapkan secara konsisten agar memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat.
“Melalui pelatihan ini diharapkan warga mampu meningkatkan perekonomian di keluarga mereka tanpa melupakan aspek kesehatan di dalamnya. Produk ini merupakan salah satu inovasi kader untuk dapat membuat produk UMKM yang memiliki manfaat kesehatan,” tutup Chandra.
Penulis: Wahyu Sugiarto
Sumber: Humas KPI Unit Balikpapan
Comment