Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Ada kabar gembira bagi warga Balikpapan, khususnya para pecinta ikan bakar. Pada akhir pekan nanti alias weekend, warga Balikpapan akan mendapat suguhan kuliner menggoda selera yang bisa dinikmati secara cuma-cuma alias gratis.
Tak tanggung-tanggung, selama tiga hari yakni Jumat, Sabtu dan Minggu atau 3, 4 dan 5 Agustus 2023 mendatang, rumah makan Ikan Bakar Daeng 10.000 yang berlokasi di Jalan Syarifuddin Yoes, Balikpapan Selatan (sebelum rumah jabatan Wali Kota Balikpapan dari arah Gedung Kesenian Balikpapan), akan menyediakan sebanyak 3 ribu porsi ikan bakar. Dimana tiap harinya rumah makan ikan bakar ini menyiapkan seribu porsi. Ingat, ini gratis loh. Asyik bukan.
Santap ikan bakar gratis yang akan digelar tersebut, merupakan bagian dari Grand Opening atau pembukaan salah satu pusat kuliner di Kota Minyak ini yakni Ikan Bakar Daeng 10.000.
Owner Ikan Bakar Daeng 10.000, Aslan Pratama mengatakan, pihaknya dari Sahabat Daeng, Kopi Daeng, khususnya Ikan Bakar Daeng, akan membuka tiga ribu porsi makan ikan bakar gratis bagi warga Balikpapan yang akan dilaksanakan pada Jumat, Sabtu dan Minggu yakni 3-5 Agustus 2023 mendatang.
“Ide membuka usaha Ikan Bakar Daeng berkolaborasi dengan Sahabat Daeng dan Kopi Daeng ini karena dirinya punya penampungan ikan di Balikpapan, kapal penampung ikan yang ikannya ditampung langsung dari laut,” kata Aslan saat jumpa pers, Minggu (30/07/2023).
Kondisi tersebut, membantu dirinya bisa menjual ikan dengan harga murah. Apalagi, ikan diambil langsung dari kapal nelayan di laut dalam keadaan fresh, lalu dibekukan dan langsung dijual ke masyarakat. Tak terkecuali juga disajikan dalam acara pembukaan rumah makan pada weekend mendatang dengan menu spesial berupa ikan Ketombong.
Ditanya terkait harga yang ditawarkan murah yang bisa berdampak pada usahanya merugi, Aslan menegaskan, bahwa usaha yang akan dijalankan ini juga berkonsep sedekah. Satu porsi ikan bakar dengan harga Rp 10 ribu perporsi (tidak termasuk minuman, red), rumah makan ini bisa jadi lokasi alternatif untuk makan bersama keluarga.
“Kalau masalah rugi (dengan harga Rp 10 ribu), banyak orang bilang rugi. Walaupun itu rugi, saya sedekah intinya. Dengan sedekah, hubungan saya dengan yang di atas (Allah SWT, red), lebih baik,” tandasnya.
Dia menambahkan, bahan yang ditawarkan juga bahan-bahan premium, karena ikan bakar disajikan di tempat ini adalah ikan Ketombong, yakni ikan Gembung yang memiliki lebih tinggi proteinnya dari pada ikan Salmon. Di luar 3 hari tersebut, seporsi ikan bakar lengkap dengan nasi dan sayurnya ditawarkan dengan harga Rp 10 ribu.
“Dengan harga Rp 10 ribu perporsi itu, mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua, bukan hanya orang dewasa, tapi juga anak-anak bisa mencicipi,” ujarnya.
Selain ikan bakar, lanjut Aslan, di tempat ini juga menyediakan menu seafood lainnya seperti cumi bakar, ikan asin bakar dengan harga tetap Rp 10 ribu perporsi. Yang spesial, terang Aslan, yakni sambal kampung, yang diracik khusus dengan menggunakan minyak kelapa asli yang premium atau tidak menggunakan minyak-minyak lain seperti minyak goreng dari sawit, minyak curah serta minyak goreng lainnya.
“Di weekend itu kita juga akan mengundang sejumlah pemerintah dan swasta seperti Polri, TNI, Perbankan, Perikanan, Pedagangan, serta para komunitas lainnya. Nanti kami kasih link,” ungkapnya.
Agar pelayanan maksimal saat acara berlangsung, pihaknya juga menyediakan lahan parkir kendaraan yang cukup luas, yakni parkir sepeda motor dan mobil. Aslan juga berharap, dengan dibukanya Ikan Bakar Daeng 10.000 ini bisa menjadi alternatif masyarakat untuk menikmati ikan bakar murah.
“Mudah-mudahan dengan adanya Ikan Bakar Daeng ini menjadi alternatif, khususnya untuk warga dari kalangan menengah ke bawah maupun warga menengah ke atas. Karena harga yang kami berikan cukup murah tapi dengan bahan-bahan premium,” harap Aslan.
Sementara itu, Patner Ikan Bakar Daeng, Muhammad Amir menambahkan, rumah makan ini memiliki menu andalan dengan harga murah yakni ikan bakar Katombong yang tentunya diminati banyak orang.
“Menu spesial ikan bakar kami itu ikan Katombong. Mengapa, karena ikan gembong ini memiliki protein tinggi, apalagi dipadukan dengan sambal kampung sehingga menambahkan kenikmatan dengan memiliki ciri khas asli,” tutup Amir.
Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati
Comment