Kabargupas.com, BERAU – Guna mendukung kampanye Global Warming dan Pelestarian Keanekaragaman Hayati, PLN UID Kaltimra melakukan aksi penanaman 12.000 pohon di Kabupaten Berau bertepatan dengan Hari Menanam Pohon Indonesia, Senin (28/11/2022).
Kegiatan ini merupakan upaya PLN mendukung pelestarian habitat keanekaragaman hayati yang selaras dengan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Prioritas berbasis SDGs terkait pemanfaatan keanekaragaman hayati dan ekosistem secara berkelanjutan.
Senior Manager Keuangan Komunikasi dan UMUM PLN PLN UID Kaltimra Efron Lumban Gaol menyatakan, ada tiga aspek yang menjadi fokus pengembangan TJSL dalam penyediaan listrik ke masyarakat yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan.
“PLN mengembangkan program TJSL sebagai wujud nyata dari tanggung jawab sosial perusahaan dengan memperhatikan tiga aspek yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan. Hal ini sejalan dengan Transformasi yang dilaksanakan PLN dengan aspirasi ” Green- Lean- Innovative dan Customer Focused” yang berujung pada pelestarian lingkungan serta ekosistem yang ada didalamnya,” kata Efron di sela-sela kegiatan.
Efron menjelaskan, kegiatan ini sebagai wujud tanggung jawab dan komitmen PLN untuk turut serta berpartisipasi dalam penurunan emisi karbon dan program mitigasi global warning.
“Melalui kegiatan ini selain untuk menjalin hubungan kemitraan dengan stakeholder dan meningkatkan corporat branding PLN, kami juga berkomitmen untuk berperan aktif dalam penurunan emisi karbon dan kampanye global warming,” ujarnya.
Kegiatan menanam pohon PLN bersama stakeholder dipusatkan di dua lokasi, yakni di Bentang Hutan Lindung Labanan Labanan Kampung Merasa Berau dengan jumlah pohon yang ditanam sebanyak 10.000 pohon produktif terdiri dari pohon jenis buah-buahan seperti Durian, Rambutan, Duku, Lai, Lahung, Tarap, Jengkol, Pete dan lainnya.
Untuk lokasi kedua, dilaksanakan di Kampung Tanjung Batu Kecamatan Derawan, Berau dengan menanam sebanyak 2.000 pohon mangrove. Adapun stakeholder yang hadir dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini meliputi Pemerintah Kabupaten Berau, Lembaga Konservasi Alam Conservation Action Network (CAN) dan Tim Pengelola Pusat Informasi Mangrove (TPPIM) Berau.
Efron berharap, kegiatan ini dapat menjadi budaya karena manfaat yang akan diperoleh tidak hanya jangka pendek seperti buahnya, namun juga manfaat jangka panjang untuk menjaga lingkungan sekitar menjadi lebih asri dan dapat mencegah terjadinya bencana banjir serta abrasi di pinggir pantai.
“Ada pepatah tidak ada kata rugi menanam pohon, rugi jika tidak ada pohon dan segera menanam pohon agar dapat dinikmati anak cucu kita nanti,” tutup Efron.
Penulis: Ipon
Sumber: Humas PLN UID Kaltimra
Comment