Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Sebagai bagian dari komitmen terhadap keberlanjutan, PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (AHI) (ACES) memperkenalkan program BISA BAIK (Bersama Atasi Sampah Barang Elektronik) dengan AZKO di Kota Balikpapan.
General Manager Sales & Operations AZKO, Faozul Wildan mengatakan, dalam rangka membantu masyarakat Kota Balikpapan mengatasi sampah elektronik yang sering terabaikan, PT AHI membuka masa depan yang lebih berkelanjutan melalui BISA BAIK dengan AZKO.
“Melihat seluruh Indonesia, ada sekitar 2,5 juta sampah elektronik, maka kami secara company (perusahaan) punya tanggung jawab untuk membantu, salah satunya BISA BAIK yakni bersama bisa atasi sampah barang elektronik,” Faozul Wildan, ditemui wartawan saat Media Gathering di AZKO Living Plaza Balikpapan, Jum’at (07/02/2025).
Program ini, jelas Wildan, sapaan akrabnya, ada timbal balik sebagai komitmen di perusahaan. Orang atau customer yang membawa sampah elektroniknya ke AZKO Living Plaza Balikpapan akan mendapatkan potongan harga alias diskon sebesar 10 persen dari apa yang dibeli di AZKO.
“Jadi ada timbal baliknya ketika menyerahkan sampah elektroniknya di sini yakni sampah elektronik tersebut ditukar dengan potongan harga atau diskon sebesar 10 persen dari apa yang dibeli nanti,” ujar Wildan.
Kalau ini semua (dilaksanakan, red) nasional, lanjut Wildan, dirinya berpikir program ini akan membantu pemerintah secara keseluruhan. Pihaknya juga mengakui jika program ini memang tidak begitu signifikan.
“Tapi kalau AHI punya lokasi 250 toko, kita bisa berkembang semuanya, dan bisa membantu program-program dari pemerintah,” ungkapnya.
Untuk spesifikasi sampah yang diterima dalam program ini, tambah Wildan, pihaknya menyebut bahwa sampah elektronik itu tidak terbatas jenisnya. Tetapi diawal sesuai dengan produk-produk atau macam ragam yang dijual di AZKO misalnya kipas angin, blender, oven, penyedot debu, setrika dan semua barang yang mengandung elektronik.
“Karena sekarang banyak orang membuang sembarangan (sampah elektronik, red), itu diurai alam sangat lama sekali. Jika sampah elektronik yang dibawa tidak ada di sini, tetap kita diterima,” tandas Wildan.
Lebih lanjut, kata Wildan, program ini hadir untuk membantu masyarakat menangani limbah elektronik yang sering terabaikan. Berdasarkan laporan Global E-Waste Monitor 2024ยน, Indonesia merupakan penghasil limbah elektronik terbesar keempat di Asia mencapai 1,9 juta ton per tahunnya.
“Melalui dropbox yang tersedia di toko AZKO Living Plaza Balikpapan, pelanggan dapat berkontribusi dalam menanggulangi sampah elektronik secara bertanggung jawab,” ujarnya.
Menurutnya, inisiatif ini mencerminkan dedikasi perusahaan terhadap solusi berkelanjutan yang sejalan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Sebagai apresiasi atas kontribusi pelanggan, terdapat tambahan diskon 10% untuk pembelian produk elektronik serupa di toko AZKO.
“Dengan program BISA BAIK dengan AZKO, kami mengajak masyarakat Kota Balikpapan untuk turut berkontribusi menjaga lingkungan dengan langkah sederhana namun bermakna,” ucapnya.
“Setiap kontribusi, sekecil apapun, memiliki potensi untuk menciptakan perubahan besar bagi bumi kita. Dengan semangat ini, AZKO bukan hanya sebagai identitas merek baru, tetapi juga sebagai sumber inspirasi untuk memulai hidup yang lebih berkelanjutan serta membangun masa depan yang lebih baik dan bertanggung jawab,” pungkas Wildan.
Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati
Comment