Kabargupas.com, BALIKPAPAN – PLN terus mewujudkan langkah nyata dalam mendukung pendidikan di wilayah terpencil dengan menghadirkan SuperSUN sebagai sumber listrik tenaga surya untuk 29 sekolah di Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara).
Dengan pemanfaatan energi bersih ini, anak-anak di sekolah terpencil kini dapat belajar dengan penerangan yang memadai dan akses listrik yang andal.
General Manager PLN UID Kaltimra, Maria G.I. Gunawan, menjelaskan, SuperSUN menjadi jawaban atas tantangan akses listrik di wilayah dengan medan sulit seperti daerah yang hanya dapat dijangkau lewat jalur sungai, jalan berbatu, atau berjalan kaki menembus hutan.
“Kami percaya listrik adalah fondasi pemerataan pendidikan, dan SuperSUN memungkinkan anak-anak di wilayah terpencil untuk belajar dengan nyaman dan mengakses teknologi. Ini adalah bentuk komitmen PLN mendukung lahirnya generasi masa depan yang lebih siap dan berdaya,” ujar Maria, Rabu (09/07/2025).
Senior Manager Perencanaan PLN UID Kaltimra, Dony Noor Gustiarsyah menambahkan, SuperSUN merupakan sistem listrik tenaga surya terintegrasi dengan baterai, menyediakan listrik 24 jam berbasis energi terbarukan untuk daerah terpencil yang belum terjangkau jaringan PLN.
“Dengan SuperSUN, anak-anak di pelosok tetap bisa belajar pada malam hari dan menggunakan perangkat elektronik pendukung pembelajaran, sekaligus mendorong transisi energi bersih di Kalimantan,” jelas Dony.
Kepala Sekolah TK Tading Mudip Long Nawang, Nerry Bid, menyampaikan rasa terima kasih atas hadirnya listrik melalui SuperSUN yang sangat bermanfaat untuk kegiatan belajar mengajar di sekolahnya.
“Terima kasih PLN telah memperhatikan kami di daerah terpencil ini. Anak-anak sekarang bisa belajar dengan penerangan yang cukup, semoga ini membawa manfaat besar untuk masa depan mereka,” ucap Nerry.
Dengan teralirinya listrik di 29 sekolah terpencil menggunakan SuperSUN ini, PLN telah berhasil melistriki total 54 sekolah melalui Program Revitalisasi dan Digitalisasi Pembelajaran di Kaltim dan Kaltara.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya PLN menghadirkan akses listrik yang merata, membuka masa depan cerah bagi anak-anak di pelosok, sekaligus mendukung transisi energi bersih untuk Indonesia yang lebih berkelanjutan.
Poniran | Ist
Comment