by

Blusukan ke Pasar Klandasan Balikpapan, Mendag Zulhas Monitor Harga Sembako

Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Monitoring harga sejumlah bahan kebutuhan pokok (sembako) juga dilakukan Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Mendag RI), Zulkifli Hasan di pasar tradisional Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (20/07/2022).

Mendag Zulkifli Hasan yang tiba di Pasar Klandasan Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan sekira pukul 08.30 WITA ini langsung blusukan dan melakukan pemantauan harga sembako yang dijual pedagang. Dalam blusukannya, Zulhas, sapaan akrab Mendag Zulkifli Hasan, juga menyapa sejumlah pedagang dan berdialog sembari menanyakan kebutuhan pokok apa saja yang mengalami kenaikan harga, tak terkecuali ketersediaan dan harga minyak goreng juga jadi perhatian Mendag Zulhas.

Didampingi staf Ahli Kementerian Perdagangan dan jajaran Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Zulhas juga mensosialisasikan minyak goreng murah program pemerintah yakni Minyakita. Dalam dialognya, terungkap jika warga Balikpapan, khususnya ibu-ibu masih takut pakai minyak curah. Padahal, minyak goreng curah yang dijual, kualitas dan gizinya, juga tak jauh berbeda dengan minyak goreng pada umumnya, dan harga jual mulai Rp 14 ribu.

“Teman-teman Dirjen nanti bisa menjelaskan kepada masyarakat tentang minyak goreng curah yang dijual manfaatnya juga sama dengan minyak goreng umumnya, vitaminnya masih tinggi, sehat, bagus dan aman untuk dikonsumsi,” kata Zulhas.

Dalam kunjungannya di Pasar Klandasan ini, Zulhas juga memastikan minyak goreng produk Minyakita yang saat ini dalam proses produksi serta merupakan program pemerintah ini juga akan dipasarkan di Balikpapan.

“Minyak goreng murah program pemerintah yakni Minyakita saat ini masih dalam proses produksi. Pasti lah, Minyakita nanti juga akan masuk Balikpapan,” jelasnya.

Sementara itu, pedagang tahu tempe, Suwarsih mengatakan, dirinya mengaku senang dengan kedatangan Mendag Republik Indonesia di Balikpapan. Yang kedua, kedatangan Mendag Zulhas bisa menurunkan harga-harga sembako di pasaran, khususnya pasar tradisional Balikpapan.

“Ya semua harga kebutuhan pokok kalau bisa diturunkan. Kalau pasar ini apa-apa mahal, terutama kedelai, bawang merah, cabe dan lainnya,” kata Suwarsih.

Dengan masuk ke pasar-pasar, ujar Suwarsih, Mendag Zulhas bisa tahu harga-harga sembako yang dijual, mana harga sembako yang mahal, dan mana yang murah. Apalagi dengan kondisi saat ini, yakni harga sembako yang mahal menyebabkan berbagai kebutuhan lainnya juga ikut mahal.

“Akibat mahalnya harga sembako di pasaran, dampaknya para pembeli berkurang. Apalagi kita masih menanggung anak sekolah. Tadi beliau beli tempe sebanyak 20 bungkus dengan harga Rp 120 ribu. Alhamdulillah diborong, terus uangnya ditambah lagi Rp 100 ribu,” jelasnya.

Tak hanya menyapa pedagang tahu tempe, Mendag Zulhas juga berdialog dengan pedagang telur ayam dan aneka sembako. Di sini dia menanyakan harga telur ayam serta harga sembako lainnya, seperti tepung terigu, minyak goreng dan lainnya.

“Tadi Pak Menteri tanya harga telur ayam yang mengalami kenaikan harga. Harga telur ayam sekarang memang naik. Saat ini telur harga perpiringnya  Rp 50-55 ribu atau Rp 1.800 perbutir. Biasanya hanya Rp 45 ribu. Penyebabnya karena pakan ayamnya mahal,” kata Nursifah.

Dengan kunjungan Mendag Zulhas di Balikpapan, Nursifah berharap, harga-harga sembako di pasaran mengalami penurunan. Tepung terigu saja sekarang naik harganya, sebelumnya hanya Rp 150 perkarung, sekarang modalnya Rp 240 perkarung. Kalau minyak goreng sekarang harganya mulai turun, sebelumnya Rp 55 ribu, sekarang modalnya Rp 42 ribu per 2 liter.

“Harga tepung terigu naiknya banyak betul. Kalau minyak goreng harganya sudah turun, dulu Rp 50 ribu lebih, sekarang modalnya Rp 42 ribu,” jelasnya.

Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed