by

Seno Aji Serahkan Combine Harvestar ke Gapoktan Desa Manunggal Daya

Kabargupas.com, SAMARINDA – Dalam upaya memajukan sektor pertanian di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur (DPRD Kaltim) Seno Aji menyerahkan sebuah Combine Harvestar kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Desa Manunggal Daya, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kukar, Minggu (29/10/2023).

Pemberian sebuah alat panen pertanian modern yang sangat dibutuhkan para petani ini merupakan langkah nyata DPRD Kaltim dalam mendukung peningkatan produktivitas sektor pertanian di Kukar.

Acara serah terima dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat setempat, petani, dan perwakilan pemerintah daerah, menandai kolaborasi yang erat antara sektor pemerintah dan petani.

Seno Aji mengungkapkan, betapa pentingnya sektor pertanian bagi pembangunan daerah. Ia menyatakan komitmen DPRD Kaltim dalam mendukung petani dan sektor pertanian secara keseluruhan.

‘Kami berharap bahwa combine ini akan meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani Desa Manunggal Daya serta mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah ini,” kata Seno.

Sementara itu, Kepala Gapoktan Desa Manunggal Daya, Budi Santoso, menyambut baik inisiatif dari Wakil Ketua DPRD Kaltim dalam rangka dukungan peningkatan kesejahteraan petani di Kaltim, utamanya di wilayah Kukar.

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan kepada kami. Combine ini akan membantu kami bekerja lebih efisien dan meningkatkan hasil panen,” tuturnya.

Serah terima ini menjadi bukti konkret kerja keras dan sinergi antara Wakil DPRD Kaltim, pemerintah setempat serta masyarakat dalam mengembangkan sektor pertanian.

Dengan adanya alat modern ini, diharapkan petani Desa Manunggal Daya dapat mampu menghadapi tantangan pertanian dengan lebih baik dan mencapai hasil yang lebih baik pula.

Menurutnya, penggunaan Combine Harvester yang bisa digunakan untuk padi, gandum, jagung, kedelai dan lainnya, selain mempercepat proses pemanenan juga dapat mengurangi penyusutan hasil gabah.

“Jadi meminimalisir jumlah padi yang dibuang yang nantinya akan berpengaruh pada penambahan nilai produksi padi kita. Alhamdulillah petani kita sudah menggunakannya,” tutupnya. (*/her/adv)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed