Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Kabar dugaan penganiayaan yang dilakukan oknum asisten pelatih tim Persiba Balikpapan berinisial DM, terhadap seorang warga berinisial IDM saat berkunjung di tempat hiburan malam (THM), mendapat tanggapan dari Alwi Alqadri selaku Pembina Persiba Balikpapan yang juga Ketua DPRD Kota Balikpapan.
Alwi Alqadri mengakui jika dirinya sudah mendengar peristiwa tersebut yakni diduga adanya perkelahian yang melibatkan DM, salah satu asisten pelatih Persiba Balikpapan.
“Saya kurang paham ya. Tapi yang jelas, nanti kami akan panggil, masalahnya apa, kami juga tidak paham. Memang saya hanya sekilas saja mendengar bahwa ada keributan,” kata Alwi Alqadri, kepada wartawan, Senin (10/02/2025).
Pihaknya juga menyakini bahwa peristiwa tersebut bukan suatu permasalahan yang dapat mengganggu kesiapan tim Persiba Balikpapan pada pertandingan yang akan digelar 15 Februari 2025 mendatang di Stadion Batakan Balikpapan.
“Tapi saya rasa, mungkin bukan suatu permasalahan yang dapat mengganggu persiapan tim,” tegasnya.
Atas peristiwa tersebut, lanjut Alwi, demikian dia biasa disapa, pihaknya akan mengambil langkah untuk memastikan peristiwa yang terjadi tersebut.
“Pertama saya akan memanggil mas DM-nya sendiri. Kami akan panggil, permasalahannya apa. Saya juga kurang begitu paham, hanya dengar selentingan,” katanya.
“Intinya kami akan panggil. Kita akan dengar dulu apa masalahnya. Kami juga tidak tahu. Kalau memang itu salah, kami tak bisa apa apa. Dan ternyata itu pembelaan ya, mau ndak mau,” tutup Alwi.
Seperti diketahui, seorang warga Balikpapan berinisial IDM (45) diduga menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok orang saat mengunjungi salah satu tempat hiburan malam (THM) di kawasan Jalan Gajah Mada, Kelurahan Klandasan Ilir, Kecamatan Balikpapan Kota, pada Senin (27/01/2025) lalu, sekira pukul 02.00 WITA.
Korban yang datang ke THM bersama istri dan rekan bisnisnya ini, dipukul oleh seseorang yang diduga asisten pelatih Persiba Balikpapan, berinisial DM bersama dua rekannya. Namun, dari tiga orang yang diduga melakukan pengeroyokan tersebut, DM dan 1 rekannya, yang diduga berhasil menyarangkan pukulannya ke wajah korban. Sedangkan, 1 rekan lainnya tak berhasil memukul korban karena keburu dipisahkan oleh security THM.
Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka robek di hidung bagian atas, pelipis, serta luka lebam lainnya di bagian wajah. Tak hanya itu, korban juga mengalami kerugian akibat aksi pengeroyokan tersebut yakni patahnya kaca mata korban dan hilangnya gelas emas istri korban seberat hampir 4 gram.
Atas peristiwa tersebut, korban telah melaporkan kejadian tak mengenakan itu ke Polresta Balikpapan dengan laporan polisi nomor: LP/B/33/I/2025/SPKT SATRESKRIM/POLRESTA BALIKPAPAN/POLDA KALTIM, atas dugaan tindak pidana pengeroyokan.
“Tahu-tahu dari samping belakang saya, pelaku DM muncul dan memukul saya hingga kaca mata saya patah, hidung bagian atas, pelipis dan alis saya berdarah. Saya sudah visum dan laporkan peristiwa itu ke Polresta Balikpapan,” kata IDM.
Pihaknya berharap, Polresta Balikpapan menindaklanjuti laporan yang disampaikannya pasca peristiwa terjadi. Karena, pasca kejadian itu, dan di hari itu juga dirinya langsung melaporkan peristiwa yang menimpa dirinya ke Polresta Balikpapan. Dirinya juga berharap, para pelaku segera diproses sesuai hukum yang berlaku.
“Saya berharap, Polresta Balikpapan berlaku profesional dan dapat segera memproses pelaku DM bersama rekannya yang melakukan penganiayaan terhadap saya sesuai hukum yang berlaku, tanpa pandang bulu,” tutupnya.
Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati
Comment