Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Apel Gelar Pasukan Operasi (Ops) Ketupat 2023 dalam rangka pengamanan Idulfitri 1444 H digelar Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim) di Lapangan Stalkuda M. Jasin Satbrimob Polda Kaltim (SPN) Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan, Senin (17/04/2023).
Apel yang dipimpin Kapolda Kaltim Irjen Pol Imam Sugianto ini dihadiri Forkopimda Kaltim, pejabat utama Polda Kaltim, serta ratusan peserta apel dari berbagai institusi dan instansi terkait di Balikpapan.
Kapolda Kaltim, Irjen Pol Imam Sugianto mengatakan, apel gelar pasukan operasi ketupat 2023 ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia y dimulai pada 18 April hingga 1 Mei 2023. Pihaknya berharap, dengan apel gelar pasukan operasi ketupat 2023 ini mudik dan perayaan Lebaran bisa diamankan dengan baik.
“Untuk jumlah personel yang dilibatkan dalam kegiatan pengamanan mudik dan perayaan Lebaran ini sebanyak 1.851 personel seluruh jajaran, Pospam ada 53, Posyan (Pos Pelayanan) dan Pos terpadu masing-masing 12,” kata Kapolda ditemui wartawan usai kegiatan.
“Alhamdulillah Polda Kaltim dan jajaran, kita hanya operasi tidak menjadi prioritas seperti Jawa dan Sumatera. Karena memang pergerakan manusia berbeda yang sudah disuplai oleh Kemenhub 123 juta itu mayoritas di Jawa dan Sumatera,” imbuhnya.
Khusus Kalimantan, terang Kapolda, banyak masyarakat yang pulang ke Jawa. Jadi, Polda Kaltim betul-betul lebih fokus mengamankan rumah-rumah dan tempat tinggal kosong, yang ditinggalkan penghuninya mudik ke kampung halamannya.
Lebih lanjut, Kapolda menambahkan, di wilayah Kaltim yang titik-titik rawan di beberapa kabupaten kota sudah dipetakan. Namun, kerawanan hanya satu yakni kecelakaan.
“Mudah-mudahan dengan rekayasa lalu lintas yang sudah disusun oleh para Kapolres dan stakeholder terkait, angka kecelakaan seperti tahun kemarin sama tahun ini bisa ditekan. Seperti kalau di Balikpapan itu di Rapak,” ungkap Kapolda.
Di Rapak itu, ujar jenderal polisi berpangkat 2 bintang di pundak ini, sudah direkayasa sama Dinas PU (Pekerjaan Umum) Balikpapan. Paling tidak, kecelakaan di lokasi tersebut bisa dicegah. Di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kutai Kartanegara, Samarinda itu juga ada sendiri.
“Yang perlu diwaspadai di pelabuhan. Ini kita mengimbau kepada masyarakat, kalau pulang menggunakan angkutan laut itu betul-betul dihitung, kemudian biar tidak keleleran di pelabuhan. Biasanya, dua hari, tiga hari, sambil menunggu kapal yang lain, tidur di situ. Itu kan pulang sudah gak sehat. Sampai tempat tujuan bisa sakit itu,” imbau Kapolda.
Sementara itu, Kapolda Kaltim juga membacakan amanat Kapolri yang mengatakan, apel gelar pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan operasi ketupat 2023. Kegiatan ini juga merupakan wujud nyata sinergitas Polri dengan stakeholder terkait dalam rangka mengamankan mudik dan perayaan Idulfitri 1444 Hijriyah.
“Pada pengamanan mudik Lebaran tahun lalu mendapatkan apresiasi dari masyarakat. Berdasarkan survei dari indikator periode 5-10 Mei 2022 terdapat 73,8 persen masyarakat merasa puas atas kinerja pemerintah dalam penyelenggaraan dan penanganan arus mudik tahun 2022,” tutupnya.
Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati
Comment