Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Panitia Khusus (Pansus) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Manuntung Sukses DPRD Kota Balikpapan meminta Komisi Pemilik Modal (KPM) menutup bisnis yang dijalankan Perumda Manuntung Sukses Kota Balikpapan.
Pasalnya, keuntungan yang diperoleh dari bisnis yang dijalankan Perumda Manuntung Sukses tidak sebanding dengan modal yang disertakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan belasan miliar rupiah.
“Saya memohon, kalau bisa KPM menutup bisnis ini. Jangan sampai ini masih berjalan sementara gaji juga berjalan. Dan itu nanti menggerus kembali deposito yang ada di 3 bank,” kata H. Aminuddin, Ketua Pansus Perumda Manuntung Sukses DPRD Balikpapan saat ditemui kabargupas.com, belum lama ini.
Menurut politisi Partai Gerindra Balikpapan ini, jika tidak segera ditutup dikhawatirkan akan semakin menggerus deposito yang nilainya mencapai Rp 14,5 miliar, dari Rp 16,7 miliar yang didepositokan.
“Deposito Rp 14, 5 miliar itu berada di BRI, ada Bank BPD, dan Bank Mega. Di BRI itu ada 4 deposito, kemudian di BPD itu ada Rp 1 miliar, dan Bank Mega itu ada Rp 250 juta. Kalau ada yang salah tolong dikoreksi kembali,” jelasnya.
Penyusutan deposito tersebut, ujar Sekretaris Komisi II DPRD Balikpapan ini, terjadi akibat adanya penarikan dana untuk biaya membayar gaji direksi dan karyawan Perumda Manuntung Sukses Kota Balikpapan selama beberapa tahun terakhir.
“Ini tidak sudah tidak sehat sebenarnya. Seharusnya ada re-KPM untuk menutup bisnis ini,” pungkasnya.
Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati
Comment