by

AMSI Kaltim Kecam Dugaan Monopoli Media di PDAM, Adelina Mengaku Tidak Tahu

Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Kalimantan Timur (Kaltim) mengecam adanya dugaan oknum di Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) atau PDAM Balikpapan, melakukan ternak media.

Kecaman tersebut disampaikan Ketua AMSI Kaltim menyusul ditemukannya 12 media online mencurigakan, merilis berita pada 25 April 2024, dengan judul “Dirut PDAM Tirta Manuntung Balikpapan: Perbaikan Pipa Distribusi di Depan Waroeng Steak MT Haryono Selesai.”

Sebelumnya dalam situs resmi tirtamanuntung, merilis “Terjadi Kebocoran Pipa Transmisi Air Baku di: Jl. MT Haryono, Balikpapan Selatan,” pada Senin (22/04/2024) lalu.

Kondisi ini, menurut Ahmad Yani, menciderai ekosistem media di Kaltim khususnya, saat ini tengah dibangun, untuk menjalankan bisnis yang sehat, termasuk menciderai profesi jurnalis.

“Bagaimana mungkin satu perusahaan dapat membawahi 10 portal/web, dengan satu nama pemilik. Disinyalir ada kejahatan didalamnya,” kata Ahmad Yani, dalam rilisnya, Sabtu (27/04/2024).

Ahmad Yani menjelaskan, bilamana media tersebut berkontrak dengan Perumda PTMB, dapat digolongkan monopoli usaha. Pihak KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha) dapat melakukan pengawasan terhadap masalah tersebut.

Dirinya meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan sebagai KPM (Kuasa Pemilik Modal) menindaklanjuti hasil temuan AMSI Kaltim ini. Begitu juga DPRD Balikpapan menjalankan tugasnya, sebagai lembaga pengawas penggunaan anggaran dari Pemerintah.

“Kami khawatir adanya dugaan oknum tertentu memainkan peran, dan mengambil keuntungan, yang dapat merugikan PTMB,” ujar Yani, sapaan akrabnya.

“Dan sangat miris, jangan sampai hal ini dilakukan oknum orang dalam PDAM Balikpapan,” ungkapnya.

Yani juga menyayangkan hal ini terjadi, ditengah krisis air masyarakat Balikpapan, ada dugaan oknum yang mengambil kesempatan, yang tengah menguras pikiran Pemerintah untuk menyediakan air baku yang memadai bagi masyarakat Balikpapan.

“Janganlah kita mengambil keuntungan disaat ini Pemerintah membangun kota, sedang mengalami dekradasi pembangunan khususnya pelayanan air,” terangnya.

Yani berharap, Direktur Utama PDAM Balikpapan dapat memberikan penjelasan terkait berita tersebut, dipublis di 12 media, judul dan konten beritanya sama, disinyalir sebagai kecerobohan.

Sementara itu, Tenaga Ahli Hubungan Masyarakat Perumda PTMB, Adelina saat dikonfirmasi mengaku tidak mengetahui adanya dugaan monopoli media di Perumda PTMB, yang saat ini ramai diberitakan oleh sejumlah media siber di Balikpapan.

“Ya jadi gini. Kemarin itu yang soal berita, yang saya juga sempat dikirimi, sebenarnya dari kita gak ada. Seperti yang teman-teman ketahui semua, kalau kerja sama media selama ini memang seperti itu aja,” kata Adelina, dihubungi media ini, Senin (29/04/2024).

Menurutnya, kemarin itu pihaknya tidak ada bekerja sama dengan media-media yang telah diasumsikan tersebut. Jadi, yang pihaknya tahu dan seperti biasa setiap wartawan yang konfirmasi bahwa ada pemberitaan, pihaknya tinggal memberikan link Instagram saja.

“Jadi pemberitaan dan segala macam itu bisa dilihat rilisnya dari Instagram kami. Nah mengenai publisnya dari mana ke siapa itu kami gak tahu,” tukas Adelina.

“Jadi kalau yang kontrak selama ini, teman-teman semua aman saja kan. Makanya saya juga bingung mau ditanya, aku juga bingung jawabnya karena memang kita hanya memberikan informasi yang apa adanya,” ungkapnya.

Siapa pun, lanjut Adelina, bisa mengambil kutipan yang dari Instagram itu. Pihaknya juga mengaku tidak ada membuat pres rilis secara formal, karena itu terkait pekerjaan biasa saja.

Saat ditanya terkait adanya dugaan oknum yang melakukan monopoli kerja sama media, Adelina mengaku tidak mengetahuinya. Dan kemarin itu, pada saat pihaknya rilis dari Instagram.

“Kalau ada yang tanya, saya tinggal kasih link, kasih link, segala macam, gitu aja. Kalau kita kerja sama, masih sama teman-teman yang terdahulu dan juga kita sekarang masih nambah lagi evaluasi dan segala macam. Kalau misalnya terkait seperti apa yang diasumsikan, gak ngerti, perusahaan apa juga gak tahu,” tegasnya.

“Yang jelas begini, untuk teman-teman ketahui bahwa kita tidak ada kerja sama, selain kerja sama yang selama ini sudah terjalin,” tutup Adelina.

Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed