Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Pasar Terapung Kampung Baru Tengah yang berlokasi di Jalan 21 Januari, Kelurahan Baru Tengah, Kecamatan Balikpapan Barat juga menjual aneka sendal dan pakaian dalam wanita dan pria.
Aneka sendal serta pakaian dalam wanita dan pria ini dijual disalah satu kios di pasar tradisional yang berdekatan dengan lokasi penyebarangan speedboat dan kapal klotok Balikpapan-Penajam.
Adapun Masnong, pedagang Pasar Terapung Kampung Baru Tengah yang menjual aneka sendal serta pakaian dalam wanita dan pria ini. Dia menjual aneka sendal serta pakaian dalam wanita dan pria ini untuk mengisi waktu dan menambah penghasilan serta memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Beraneka ragam sendal kami jual di kios ini, mulai sendal anak-anak hingga sendal untuk orang dewasa. Harganya sangat terjangkau, mulai Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu perpasangnya,” kata Masnong, belum lama ini.
Selain sendal, aneka produk pakaian dalam wanita dan pria hingga handuk mandi juga dijual. Harga yang ditawarkan pun juga cukup bervariasi, mulai Rp 50 ribu hingga Rp 65 ribu perbuahnya.
“Cukup bervariasi harganya, untuk handuk yang kami jual ini harganya mulai Rp 50 ribu hingga Rp 65 ribu perbuahnya. Begitu juga dengan pakaian dalam wanita dan pria, juga dijual dengan harga yang terjangkau,” terang Masnong.
Dirinya bersyukur, penjualan sendal serta pakaian dalam wanita dan pria ini semuanya berjalan lancar, meski tidak seramai dulu. Jika tahun-tahun sebelumnya bisa menjual berpasang-pasang sendal anak-anak dan orang dewasa, saat ini harus disyukuri meski hanya menjual 3-5 pasang sendal saja.
“Alhamdulillah, meski tidak seramai dulu. Yang penting dagangan bisa terjual dan ada keuntungan yang bisa dibawa pulang, sekaligus untuk mengisi waktu senggang,” ungkapnya.
Seperti diketahui, Pasar Terapung Kampung Baru Tengah merupakan pasar tradisional satu-satunya di kawasan barat Kota Balikpapan, yang juga menjadi pasar alternatif bagi warga yang akan menyeberang ke Kabupaten Penajam Paser Utara melalui pelabuhan penyebaran speedboat dan kapal klotok Kampung Baru.
Poniran | Nur
Comment