Kabargupas.com, SAMARINDA – Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di Kabupaten Berau yang tidak maksimal mendapat sorotan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim).
Pasalnya, keterbatasan akses infrastruktur saat ini menjadi hambatan utama bagi masyarakat lokal maupun wisatawan yang ingin mengunjungi destinasi wisata di wilayah tersebut.
Hal itu dikatakan anggota Komisi III DPRD Kaltim, Apansyah, saat ditemui wartawan di Kantor DPRD Kaltim Jalan Teuku Umar, Loa Bakung, Samarinda, belum lama ini.
“Kita tentu fokus pada pembangunan infrastruktur jalan. Saat ini masyarakat, baik lokal maupun domestik, masih kesulitan karena kondisi jalan yang belum memadai. Hal ini jelas menghambat pengembangan pariwisata di Berau,” kata Apansyah.
Politikus dari daerah pemilihan (Dapil) VI yakni Kota Bontang, Kabupaten Kutai Timur, dan Kabupaten Berau ini menekankan pentingnya sinergi antardaerah, khususnya antara Kabupaten Berau dan Kutai Timur.
“Salah satu titik krusial yang disebut adalah pembangunan jembatan Sei Nibung yang hingga kini belum terselesaikan,” ungkap politisi Partai Golkar ini.
“Kita sudah tertinggal dalam pembangunan jembatan Sei Nibung. Padahal itu adalah akses penting. Kalau pembangunan ini dilanjutkan dan diselesaikan, tentu akan sangat mempermudah mobilitas masyarakat dan wisatawan yang ingin berkunjung,” tambah Apansyah.
Lebih lanjut, kata Apansyah, dirinya berharap bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dapat segera merealisasikan pembangunan tersebut sebagai bentuk komitmen dalam mempercepat konektivitas wilayah dan mendukung kemajuan sektor pariwisata serta ekonomi lokal.
“Kami di DPRD Kaltim siap mengawal dan mendorong percepatan pembangunan ini. Semoga ke depan akses jalan dan jembatan di Berau bisa lebih baik, agar potensi besar yang dimiliki daerah ini benar-benar bisa dimaksimalkan,” tutup pria kelahiran Sangkulirang, 28 October 1986 ini. (Adv)
Comment