Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Seorang warga Balikpapan berinisial IDM (45) diduga menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok orang saat mengunjungi salah satu tempat hiburan malam (THM) di kawasan Jalan Gajah Mada, Kelurahan Klandasan Ilir, Kecamatan Balikpapan Kota, pada Senin (27/01/2025) sekira pukul 02.00 WITA.
Korban yang datang ke THM bersama istri dan rekan bisnisnya ini, dipukul oleh seseorang yang diduga asisten pelatih Persiba Balikpapan, berinisial DM bersama dua rekannya. Namun, dari tiga orang yang diduga melakukan pengeroyokan tersebut, DM dan 1 rekannya, yang diduga berhasil menyarangkan pukulannya ke wajah korban. Sedangkan, 1 rekan lainnya tak berhasil memukul korban karena keburu dipisahkan oleh security THM.
Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka robek di hidung bagian atas, pelipis, serta luka lebam lainnya di bagian wajah. Tak hanya itu, korban juga mengalami kerugian akibat aksi pengeroyokan tersebut yakni patahnya kaca mata korban dan hilangnya gelas emas istri korban seberat hampir 4 gram.
Atas peristiwa tersebut, korban telah melaporkan kejadian tak mengenakan itu ke Polresta Balikpapan dengan laporan polisi nomor: LP/B/33/I/2025/SPKT SATRESKRIM/POLRESTA BALIKPAPAN/POLDA KALTIM, atas dugaan tindak pidana pengeroyokan.
Korban, IDM mengatakan, saat itu istrinya minta diantar ke toilet dan dirinya menunggu di luar sambil bersandar di salah satu tiang bangunan. Tiba-tiba datang dua wanita menyapa dirinya. Dari dua wanita itu, satu diantaranya, dikenalnya. Kemudian, mereka mengajak salaman, lalu keduanya jalan, sedangkan dirinya menunggu istrinya.
“Saat jalan menuju sofa (jarak sofa korban dan pelaku sekitar 5 meter atau 1 sofa, red), istri saya sempat pesan ke salah satu wanita yang merupakan temannya, kalau mau ngajak untuk ngobrol, joget, atau duduk bareng, minum, ngopi, bareng, boleh, kata istri saya. Itu saya sampaikan,” kata IDM, kepada wartawan, Jum’at (31/01/2025).
“Tiba-tiba, seorang laki-laki teman si wanita, yang diketahui berinisial DM, mendatangi saya dan langsung mencekik leher saya tanpa alasan yang jelas. Karena cekramannya terlalu kuat, maka saya reflek tangan pelaku saya tepis untuk melepasnya,” imbuhnya.
Setelah itu, terang IDM, pelaku kembali ke tempat semula dan berjoget lagi. Setelah dirinya memperhatikan, tampaknya ada kesalahpahaman. Namun, salah satu teman pelaku yang badannya gempal, tiba-tiba mendatangi dirinya sambil menunjukkan jari tengahnya. Perlakuan itu, lalu dirinya balas sembari tersenyum. Tak lama, pelaku mendatanginya sembari mengulurkan tangan, yang dipikirnya untuk bersalaman (damai, red). Ternyata, pelaku langsung mencekiknya dan aksi itu dibalas, atau mencekik balik.
“Tiba-tiba dia mukul saya, tapi tidak kena dan kembali ke mejanya sembari mengambil botol hingga keributan pun terjadi. Botol yang ada di tangan pelaku, mau dipukulkan ke saya, namun ditahan oleh security,” ungkapnya.
“Tahu-tahu dari samping belakang saya, pelaku DM muncul dan memukul saya hingga kaca mata saya patah, hidung bagian atas, pelipis dan alis saya berdarah. Saya sudah visum dan laporkan peristiwa itu ke Polresta Balikpapan,” kata IDM.
Pihaknya berharap, Polresta Balikpapan segera menindaklanjuti laporan yang disampaikannya pasca peristiwa terjadi. Karena, pasca kejadian itu, dan di hari itu juga dirinya langsung melaporkan peristiwa yang menimpa dirinya ke Polresta Balikpapan. Dirinya juga berharap, para pelaku segera diproses sesuai hukum yang berlaku.
“Saya berharap, Polresta Balikpapan berlaku profesional dan dapat segera memproses pelaku DM bersama rekannya yang melakukan penganiayaan terhadap saya sesuai hukum yang berlaku, tanpa pandang bulu,” tutupnya.
Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati
Comment