Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Guna mengatasi langkanya gas elpiji 3 Kg alias gas melon di Kota Minyak, anggota DPRD Balikpapan Taufik Qul Rahman bersama LPM dan Kelurahan Baru Ilir menggelar operasi pasar di depan Taman Kuliner samping UPTD BPBD Balikpapan Barat, Sabtu (08/07/2023).
Sebanyak 400 tabung elpiji subsidi 3 Kg dijual di lokasi operasi pasar ini dengan harga standar dari Pertamina sebesar Rp 19 ribu. Tentu saja operasi pasar elpiji 3 Kg ini diserbu ratusan warga, baik warga dari Kelurahan Baru Ilir maupun Kelurahan lainnya. Namun, panitia tetap memprioritaskan warga dari Kelurahan Baru Ilir saja.
“Ini tahun kedua. Ya, tahun kemarin kita juga laksanakan. Tahun ini, ketika warga resah dengan kelangkaan gas melon 3 Kg, kita gelar operasi pasar ini. Alhamdulillah, kebetulan Pak Lurah juga mendukung kita, untuk mengantisipasi keresahan warga terkait kelangkaan gas elpiji 3 Kg ini,” kata Taufik Qul Rahman ditemui wartawan disela-sela kegiatan.
Menurut Taufik, demikian dia akrab disapa, ini bukti nyata kerja untuk membantu warga, khusus Kelurahan Baru Ilir yakni warga rumah tangga. Selain itu, terlaksananya operasi pasar elpiji 3 Kg ini juga hasil koordinasinya bersama pihak Pertamina. Hasil perjuangannya untuk warga semua di Kelurahan Baru Ilir.
“Dan insyaallah kita hari ini membagikan kurang lebih 400 tabung, dua kali datang. Senin dan Selasa akan ada lagi. Ini khusus warga Kelurahan Baru Ilir, kita bagikan karena banyaknya warga mengadu ke Kelurahan, ke LPM, akhirnya kita berjuang,” ungkap Taufik.
Operasi pasar elpiji 3 Kg yang digelar, lanjut Taufik yang akrab dipanggil Taufik Putra Kilat ini, hanya diperuntukan kepada warga rumah tangga, dan bukan untuk para pelaku usaha, seperti penjual nasi goreng, penjual ayam dan ikan goreng. Mereka tidak diperbolehkan ikut antre karena dapat mengurangi jatah warga yang benar-benar membutuhkan gas elpiji 3 Kg tersebut.
“Ini khusus diperuntukkan bagi warga rumah tangga. Penjual nasi goreng, penjual ayam goreng, ikan goreng tidak boleh. Karena dapat mengurangi jatah warga yang benar-benar membutuhkan. Kalau ada temuan kita usir,” tandasnya.
“Alhamdulillah hari ini terwujud perjuangan kami. Ini lah hasil kerja kami. Lokasi kegiatan difokuskan di depan Taman Kuliner samping UPTD BPBD Balikpapan Barat,” ujarnya.
Dia menambahkan, sengaja dibagikan di lokasi ini karena memudahkan pengawasan dan koordinasi. Kalau dibagikan di Kelurahan dipastikan bisa chaos atau ricuh karena banyaknya warga dan khawatir jalan raya akan tertutup.
“Untuk harga elpiji 3 Kg yang dijual di lokasi operasi pasar ini tetap yakni Rp19 ribu. Mengingat banyak beredar harga gas melon ini di tingkat pengecer sampai Rp 50 ribu, Rp 60 ribu, bahkan sampai Rp 70 ribu per tabungnya,” katanya.
“Kita harus bisa berada di penderitaan rakyat. Inilah tugas kita sebagai pengemban amanah rakyat, sebagai anggota Dewan Kota Balikpapan dari Partai Kebangkitan Bangsa,” tutur Taufik.
Sementara itu, Sinta, warga Gunung Gembira Kelurahan Baru Ilir mengaku senang bisa mendapatkan elpiji 3 Kg dengan harga murah yang dijual di kegiatan operasi pasar. Menurutnya, keberadaan operasi pasar elpiji 3 Kg yang digelar anggota DPRD Balikpapan bersama LPM Baru Ilir ini tentu sangat membantu.
“Sangat membantu sekali ya. Kalau tidak ada operasi pasar, saya harus cari keliling, jika dapat harganya selangit, sampai Rp 50 ribu pertabung. Terima kasih Pak Taufik. Kalau bisa operasi pasar ini terus berlanjut,” kata Sinta.
Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati
Comment