Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan, Budiono menghadiri rapat koordinasi bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian membahas tentang Ibu Kota Negara (IKN) di aula Kantor Wali Kota Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (17/02/2022).
Hadir sejumlah kepala daerah dan Ketua DPRD di Kalimantan Timur, yakni Balikpapan, Samarinda, Penajam Paser Utara (PPU), Kutai Kartanegara, dan Paser.
Tak hanya itu, rapat koordinasi ini juga dihadiri Gubernur Kaltim Isran Noor, Ketua DPRD Kaltim, Plt Sekda Provinsi Kaltim dan Dirjen dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Adapun materi pembahasan dalam rapat ini adalah menerima masukan daerah di IKN Nusantara tentang rencana pembentukan peraturan pemerintah dalam pembangunan dan pelaksanaan pemerintahan dengan daerah otorita yang dipimpin setingkat menteri dan dipilih oleh presiden. Begitu pula menerima masukan daerah tentang kearifan lokal.
Wakil Ketua I DPRD Balikpapan Budiono dalam paparannya mengatakan, Kota Balikpapan saat ini mempunyai APBD sebesar Rp 2,3 triliun dan PAD sekitar Rp 760 miliar.
“Kemampuan kami ketika nanti kita menghadapi Ibu Kota Negara, sekolah kami SMP baru 23, dan SD 135. Rumah sakit kami tipe C berjumlah 2, Puskesmas lebih dari 20. Air baku kami ada 2 waduk yang saat ini yaitu Waduk Manggar dan Waduk Teritip,” kata Budiono.
Selain itu, tambah Budiono, saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan tengah membuat penampungan air baku yaitu Waduk Aji Raden, namun karena anggarannya terbatas, belum terbentuk Waduk Aji Raden.
Begitu pula dengan pertumbuhan penduduk dalam 3 tahun terakhir, mulai 2019 sampai 2021 mengalami penambahan sampai 30 an ribu jiwa. Pihaknya mohon arahan dan supporting terkait pendidikan, karena sekolah di Balikpapan sangat terbatas.
“Infrastruktur kami ketika penambahan penduduk, kami juta sangat terbatas. Untuk rumah sakit juga terbatas dan sudah kami paparkan, air baku juga sudah kami paparkan. Mohon petunjuk, mohon perhatian, bahwa Kota Balikpapan ketika di sana ada DPR atau legislatifnya ada di IKN, kami di Balikpapan juga diberi kesempatan untuk menjadi anggota legislatif di sana,” ujarnya.
Lebih lanjut, tukas politisi PDI Perjuangan ini, Balikpapan juga punya teluk, namanya Teluk Balikpapan. Teluk dan wilayahnya punya Balikpapan, karena di sana nanti ada pembangunan besar-besaran, tentunya ekosistem yang ada di sana, ada pesut, pihaknya juga mohon petunjuk dan perhatiannya.
Budiono juga menyampaikan perkembangan perekonomian Balikpapan, yakni mall hanya ada dua yang besar, dan kondisi pasar rakyat yang makin memprihatinkan, serta Balikpapan tidak mempunyai sumber daya alam, dan hanya kota jasa, dan kebutuhan pokok disupport dari daerah lain.
“Yang terakhir, mall di Balikpapan hanya ada dua yang besar, kondisi pasar rakyat yang makin memprihatinkan, serta Balikpapan tidak mempunyai sumber daya alam. Balikpapan hanya kota jasa, dan kebutuhan pokok disupport dari daerah lain. Mohon petunjuknya,” tutup Budiono.
Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati
Comment