Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Upaya mendukung keandalan kilang terus dilakukan oleh Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan. Kesiapan dan kewaspadaan dalam menghadapi kemungkinan kejadian yang tidak diinginkan juga tetap dipersiapkan.
Terkait hal tersebut, KPI Unit Balikpapan akan melaksanakan latihan kedaruratan skala besar. Hal itu disampaikan Area Manager Communication, Relations & CSR PT Kilang Pertamina Internasional Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin dalam siaran resminya, Minggu (05/12/2021).
“Menjelang akhir tahun 2021, latihan kedaruratan skala besar ini merupakan latihan terbesar yang akan dilaksanakan. Latihan ini tidak hanya melibatkan unit Balikpapan, namun akan melibatkan direksi PT KPI serta para pemangku kepentingan di Balikpapan. Kegiatan akan dilaksanakan pada Senin, 6 Desember 2021, besok sekira pukul 08.00-12.00 WITA,” kata Chandra.
Pelibatan berbagai pemangku kepentingan, menurut Chandra, merupakan bentuk kewaspadaan dan kesiapsiagaan Pertamina terhadap kemungkinan yang tidak diinginkan. Selain itu, pemilihan KPI Unit Balikpapan sebagai lokasi latihan juga menunjukkan posisi strategis Kilang Balikpapan di Indonesia.
Dalam latihan tersebut, KPI Unit Balikpapan akan juga mengaktifkan bunyi sirene keadaan darurat.
“Pengaktifan sirene tanda bahaya ini juga menjadi salah satu edukasi kepada kepada masyarakat. Sirene tanda bahaya ditandai dengan bunyi 3 menit secara bergelombang. Jadi apabila nanti masyarakat mendengar bunyi dimaksud tidak perlu atau jangan panik,” jelas Chandra.
Pada latihan kali ini, KPI Unit Balikpapan akan mengerahkan kendaraan-kendaraan pemadam baik yang menggunakan foam maupun air.
“Latihan juga akan melibatkan peralatan yang dimiliki Pertamina Group di Kota Balikpapan. Selain itu juga dilakukan pembatasan-pembatasan akses,” tambahnya.
Sebagai informasi, pada April 2021 lalu, Pertamina Group telah menandatangani kesepakatan bersama terkait kesiapsiagaan dan penanggulanan keadaan darurat. Tujuannya, untuk memperkuat dan sinergi untuk kesiapan dalam menghadapi berbagai kemungikinan yang tidak diinginkan.
“Mewakili perusahaan, kami mohon maaf apabila nanti dalam kegiatan latihan ada pihak-pihak yang agak terganggu aktivitasnya. Kita semua berharap kejadian yang akan diskenariokan dalam latihan tersebut tidak akan pernah terjadi,” tutup Chandra.
Penulis: Wahyu Sugiarto
Editor: Nurhayati
Comment