Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Bertugas menjadi abdi negara yakni anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tak pernah dibayangkan sebelumnya. Namun, berkat keinginannya untuk mengabdi kepada bangsa dan negara, tak terkecuali kepada masyarakat, menjadi anggota polisi akhirnya dijalani penuh rasa bangga, bertanggung jawab dan percaya diri.
Hal ini lah yang dilakoni oleh Brigadir Polisi Kepala (Bripka) Taufik Ismail, anggota Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim).
Setelah sekian puluh tahun mengabdi sebagai anggota Polri dan berdinas di Ditpolairud Polda Kaltim, Taufik, sapaan akrabnya, tak hanya berkutat terhadap rutinitas dan tugas-tugas yang diembankan oleh atasan di kesatuannya saja, namun juga terjun ke masyarakat sembari melakukan patroli, sosialisasi serta aksi sosial lainnya.
Selama menjadi anggota polisi, dan banyaknya kejadian atau peristiwa kebencanaan yang terjadi di wilayah kerjanya, yakni Kota Balikpapan, Dia pun tergerak hati membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan. Ikhlas dan tanpa pamrih.
Tentu dengan membantu masyarakat yang mendapat musibah, seperti kebakaran, banjir, tanah longsor, hingga membantu masyarakat dan petugas dari instansi terkait dalam melakukan pencarian korban tenggelam di sungai maupun di laut, terseret derasnya aliran sungai, hingga memberikan bantuan informasi kebencanaan kepada masyarakat.
Maka, tak jarang Taufik berada diantara masyarakat yang sedang melakukan pencarian korban tenggelam di laut, korban meninggal dunia di sungai, hingga membantu melakukan evakuasi korban bencana bersama warga, maupun petugas dari instansi terkait seperti BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Balikpapan, Basarnas Kaltim, maupun lainnya.
Tak hanya itu, untuk mempermudah komunikasi dan informasi tentang kebencanaan, sebagai anggota polisi yang peduli bencana, Dia bersama warga juga membentuk sebuah komunitas yakni Relawan Garuda. Sebuah organisasi kemanusiaan yang tugasnya membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan disaat mengalami bencana, memberikan informasi kebencanaan serta lainnya.
“Demi Allah SWT, kami bentuk organisasi kemanusiaan ini untuk membantu masyarakat, tanpa pamrih dan penuh keikhlasan. Itu tujuan kami, selain menjalankan tugas pokok sebagai anggota polisi,” kata Taufik, yang juga Pembina Relawan Garuda saat ditemui kabargupas.com, Senin (17/10/2022).
Membentuk Relawan Garuda (organisasi kemanusiaan di bidang kebencanaan), awalnya, Taufik melakukannya bersama Basri, Ketua RT 42 Muara Rapak. Kemudian Muhaimin, satpam Toko Murah Muara Rapak dan Budi, Penjual Telur Setengah Matang di Pasar Baru Balikpapan.
Tak hanya membantu masyarakat di bidang kebencanaan, Taufik juga peduli terhadap lingkungan. Segala kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan dilakukannya. Menjaga lingkungan agar tetap lestari, untuk menghindari terjadinya bencana, khususnya bencana banjir, tanah longsor, abrasi pantai serta lainnya. Makanya, aksi bersih-bersih lingkungan dan pantai, penanaman pohon mangrove, juga kerap dia lakukan, bersama komunitasnya dan masyarakat Kota Balikpapan.
“Kami juga melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, khususnya pelajar di Balikpapan untuk peduli terhadap lingkungan, diantaranya dengan melakukan sosialisasi tentang hutan mangrove, melakukan pembinaan penanaman mangrove serta lainnya. Semua yang kami lakukan bersama relawan untuk kepentingan masyarakat dan lingkungan,” jelas Taufik.
Selain itu, lanjut lulusan Pusat Pendidikan (Pusdik) Polairud tahun 2000 ini, kadang juga diminta oleh sejumlah lembaga pendidikan di Balikpapan, baik swasta maupun negeri untuk mengisi kegiatan pendidikan bagi anak-anak, khususnya tentang pengetahuan lingkungan seperti manfaat hutan mangrove, penanaman pohon mangrove serta lainnya.
“Ya kadang juga diminta oleh sejumlah sekolah di Balikpapan untuk memberikan materi tentang lingkungan, diantaranya materi tentang hutan mangrove, fungsi dan manfaatnya. Kemudian, dampak hutan mangrove ketika dirusak serta dampak lingkungan yang ditimbulkan akibat perusakan lahan dan pantai,” kata ayah 3 anak ini.
Atas kepedulian terhadap lingkungan itu, Dia pun diganjar penghargaan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, sebagai Warga Peduli Lingkungan Kategori Kesehatan Lingkungan dan Pengelolaan Sampah. Penghargaan tersebut diberikan Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas’ud pada HUT ke-125 Kota Balikpapan pada 7 Februari 2022.
Sebelumnya, dia juga mendapat penghargaan dari Pemkot Balikpapan dalam gelaran HUT ke-100 Damkar (Pemadam Kebakaran) saat Wali Kota Balikpapan dijabat oleh HM. Rizal Effendi SE pada 2019 silam. Penyerahan penghargaan sebagai Relawan Penanggulangan Bencana Dalam Penanganan Bencana ini diserahkan secara simbolis oleh Rizal Effendi didampingi Kepala BPBD Kota Balikpapan Suseno, saat itu.
“Cukup banyak penghargaan yang saya terima, baik dari Pemerintah Kota Balikpapan, instansi pemerintah, maupun lembaga lainnya,” jelas Taufik.
Taufik bercerita, ide awal membentuk Relawan Garuda adalah mengajak warga peduli lingkungan seperti peduli terhadap hutan mangrove, dan bencana alam. Saat itu, sebanyak 15 orang membentuk tim kecil dan gencar melakukan sosialisasi terhadap mangrove di Balikpapan yang akhir-akhir ini banyak mengalami kerusakan akibat faktor alam maupun tangan jahil orang-orang tidak bertanggung jawab.
“Jadi kami buat tim kecil sebanyak 15 orang. Kita lakukan sosialisasi dan penanaman bibit pohon mangrove di lokasi-lokasi mangrove maupun pantai yang abrasi dengan melakukan penanaman. Kami juga melibatkan pelajar, tujuannya agar pelajar paham akan fungsi hutan mangrove bagi kehidupan,” ungkapnya.
Saat awal pandemi COVID-19 melanda Balikpapan, dirinya bersama teman-temannya yang tergabung di Relawan Garuda juga ikut membantu pemerintah dalam penanganan COVID-19 dengan melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke rumah-rumah warga.
“Saat pandemi COVID-19, kami di relawan Garuda juga fokus giat penyemprotan disinfektan ke rumah-rumah warga. Alat untuk menyemprot sebanyak 7 unit, saya semua yang beli. Dari situlah makin solid kebersamaan kami sampai sekarang,” tukasnya.
Ada yang unik ketika Relawan Garuda melakukan operasional kegiatan dalam membantu pemerintah dan masyarakat, baik saat pandemi COVID-19 melanda hingga saat ini. Adalah dana operasional. Agar aktivitas relawan Garuda tetap eksis dalam melakukan aktivitasnya, jelas Taufik, dana operasional relawan berasal dari hasil mengumpulkan botol plastik bekas.
“Botol dan kardus yang terkumpul di RT 42 Muara Rapak. Bila sudah terjual, dana digunakan untuk membeli bensin anggota relawan Garuda yang aktif mengikuti kegiatan, baik kegiatan kebencanaan maupun sosialisasi dan penanaman mangrove hingga kegiatan sosial lainnya,” kata Taufik.
“Untuk mangrove, sebagian personel Relawan Garuda banyak yang sudah paham karena sering kami ajak kegiatan. Sampai saat ini banyak sekolah-sekolah yang minta diedukasi terhadap potensi pesisir dan mangrove,” ungkapnya.
Aksi sosial yang dilakukan Bripka Taufik mendapat tanggapan positif dari sesama relawan kemanusiaan di Balikpapan. Anggota Relawan Garuda, Sobirin mengatakan, dirinya sudah lama mengenal pribadi Bripka Taufik Ismail, sebagai pribadi yang baik dan inovatif, serta peduli terhadap lingkungan. Tak hanya itu, dia juga menilai Bripka Taufik Ismail juga orang yang peduli terhadap sesama, khususnya kiprahnya dalam membantu masyarakat yang kesulitan menghadapi persoalan-persoalan lingkungan dan kebencanaan.
“Sebagai pribadi dan masyarakat Balikpapan saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pak Taufik, anggota Polairud Polda Kaltim atas kiprahnya membangun Balikpapan. Beliau orangnya sangat peduli dengan lingkungan dan warga yang terdampak bencana banjir, tanah longsor serta lainnya,” kata Sobirin.
Dia menambahkan, Bripka Taufik Ismail selama ini bukan hanya menjalankan fungsinya sebagai anggota Polairud saja, tetapi kiprahnya ke masyarakat sudah terbukti dan terwujud bersama masyarakat, baik bersama masyarakat nelayan, masyarakat pesisir, dan masyarakat di kota.
“Kiprah Pak Taufik ke masyarakat Balikpapan tidak diragukan lagi. Beliau selalu membantu masyarakat dan selalu berada di tengah-tengah masyarakat dalam membantu warga yang mendapat musibah dan bencana seperti banjir, tanah longsor hingga memberikan sosialisasi dan penyuluhan tentang lingkungan, khususnya mangrove,” ungkap Sobirin.
Hal senada juga disampaikan Ruslan, relawan kemanusiaan dari Info Bencana (IB) Kota Balikpapan. Menurut Ruslan, Bripka Taufik Ismail kiprahnya dalam membantu masyarakat, khususnya warga yang berada di lokasi bencana banjir, tanah longsor dan lainnya dengan bahu membahu memberikan pertolongan, seperti melakukan evakuasi warga, dan lainnya.
“Pak Taufik, selain anggota kepolisian, beliau juga eksis ketika terjadi bencana di Balikpapan dengan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak, seperti melakukan evakuasi korban hingga memberikan sosialisasi atau penyuluhan tentang lingkungan, kebencanaan, hingga sosialisasi tentang fungsi dan manfaat hutan mangrove,” kata Ruslan.
“Selain menjalankan tugasnya sebagai abdi negara yakni anggota Polairud Polda Kaltim, beliau juga sebagai relawan kemanusiaan yang selalu hadir di setiap peristiwa kebencanaan, bersama relawan lainnya dan petugas BPBD Balikpapan dan Basarnas Kaltim, bahu-membahu mengevakuasi warga yang terjebak banjir serta lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi kepada Bripka Taufik Ismail atas prestasi yang diraihnya, baik sebagai anggota Polri, khususnya di Ditpolairud Polda Kaltim, juga sebagai relawan kemanusiaan yang peduli terhadap masyarakat serta peduli terhadap lingkungan.
“Sebagai anggota Polri yang peduli terhadap masyarakat dan lingkungan, terlebih kiprahnya memberikan pertolongan dan evakuasi warga yang terdampak bencana seperti banjir, tanah longsor serta lainnya, tentu kami apresiasi. Namun, tugas utamanya sebagai anggota Polri tetap harus dijalankan sesuai aturan yang sudah ditetapkan,” tutup Yusuf Sutejo.
Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati
Comment