Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Upaya mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim), terus dilakukan. Bahkan, guna memudahkan penanganan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) ini, diluncurkan sebuah aplikasi.
Adalah Kepolisian Daerah (Polda) Kaltim, secara resmi meluncurkan aplikasi Lembuswana, sebuah aplikasi yang dirancang untuk mencegah terjadinya Karhutla di wilayah Kaltim.
Launching aplikasi Lembuswana ini dilakukan Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolph Nahak bersama Gubernur Kaltim Isran Noor, Pangdam VI/Mulawarman, dan Direktur Pengendalian Karhutla Basar Manulang di Hotel Novotel Jalan Ery Suparjan Balikpapan, yang ditandai dengan penekanan tombol sirene,” Kamis (16/12/2021).
Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolph Nahak mengatakan, Pemerintah berusaha terus menekan terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Timur. Salah satu upaya itu adalah meluncurkan aplikasi Lembuswana, yakni aplikasi yang dirancang untuk mencegah Karhutla.
“Melalui aplikasi yang terkoneksi dengan empat satelit ini, kepolisian bisa memantau titik api atau hot spot yang ada di Kaltim. Dengan demikian, petugas terdekat bisa segera ke lokasi jika ditemukan titik api,” kata Kapolda.
Kapolda juga berharap, dengan aplikasi Lembuswana ini, titik api yang sebelumnya termonitor di satelit dapat segera dipadamkan. Padahal, sebelum ada aplikasi, pihaknya sangat kesulitan dalam melakukan penanganan terjadinya Karhutla.
“Intinya, dengan aplikasi Lembuswana ini, kita bisa mengantisipasi sedini mungkin terjadinya Karhutla. Bahkan, Gubernur Kaltim, Kapolda Kaltim dan Pangdam VI/Mulawarman bisa langsung memonitor jika ada informasi Karhutla lewat aplikasi ini,” ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Gubernur Kaltim Isran Noor menyambut baik diluncurkannya aplikasi Lembuswana ini, khususnya dalam rangka pencegahan terjadinya Karhutla di Kaltim.
Menurut Isran Noor, Kaltim dalam dua tahun terakhir mencatatkan nol kebakaran hutan dan lahan. Ini membuktikan bahwa Pemerintah bersama TNI Polri serius dalam mencegah terjadinya Karhutla.
“Ini tidak terlepas dari peran Pemerintah bersama TNI Polri dalam mencegah terjadinya Karhutla. Didukung dengan kondisi cuaca di wilayah Kaltim, yang sering hujan. Jadi gak sempat ada titik api,” kata Isran Noor.
Dia menambahkan, aplikasi Lembuswana ini diperkirakan sangat membantu dalam deteksi dini kebakaran hutan dan lahan di Kaltim, terlebih bagi petugas TNI Polri yang menangani masalah Karhutla tersebut.
“Jadi, dengan aplikasi ini petugas terdekat bisa langsung memonitor dan memastikan Karhutla tersebut. Termasuk melakukan tindakan pencegahannya,” harapnya.
Sementara itu, Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan & Lahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutana (KLHK) Basar Manullang mengapresiasi diluncurkannya aplikasi Lembuswana oleh Polda Kaltim ini. Pasalnya, penanggulangan Karhutla memang perlu kerja sama semua pihak, baik Pemerintah Daerah, maupun petugas dari TNI Polri.
“Setidaknya dengan aplikasi ini kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kaltim bisa dicegah sedini mungkin. Petugas di lapangan tentunya juga lebih mudah menangani,” kata Basar Manullang.
Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati
Comment