Kabargupas.com, SAMARINDA – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur (DPRD Kaltim) Ely Hartati Rasyid mendorong adanya kompetisi yang sehat di bidang kelistrikan. Salah satunya adalah hadirnya kompetitor bagi Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Bagi Ely Hartati Rasyid, ke depan, Indonesia akan sangat membutuhkan sumber daya listrik yang cukup besar. Hal ini mengingat pelbagai kebutuhan yang terkoneksi dengan listrik. Diantaranya seperti seperti mobil listrik, sepeda listrik, kompor listrik, dan sebagainya.
“Listrik ini akan menjadi tumpuan. Apalagi ke depan akan ada kendaraan listrik juga, maka harusnya ada kompetitor perusahaan listrik, sehingga tidak hanya PLN saja untuk memenuhi kebutuhan listrik di Kaltim,” kata Ely Hartati Rasyid, ditemui wartawan, Jumat (14/10/2022).
Menurut Ely, demikian dia biasa disapa, jika kebutuhan listrik hanya disediakan oleh satu penyedia perusahaan listrik saja, maka dikhawatirkan pemerataan listrik di seluruh kabupaten/kota tidak akan bisa terwujud.
Ia mencontohkan, saat ini saja, masih banyak wilayah-wilayah yang belum dapat teraliri listrik di Kaltim. Khususnya wilayah yang berada di pinggiran dan pedalaman. Ely menyebut, seharusnya tidak ada monopoli listrik di Kaltim. Justru dengan hadirnya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, penyediaan listrik dapat terpenuhi dengan maksimal.
“Kalau monopoli kan jelek, karena kalau dia (PLN, Red.) memonopoli, maka dia wajib menjangkau seluruh daerah di Kaltim untuk bisa terang benderang. Tapi ternyata kewajiban itu juga tidak dilaksanakan, bahkan ada sebagian daerah kita yang belum teraliri dan terjangkau listrik,” keluhnya.
Jika ada kompetitor lain penyedia listrik di Kaltim, lanjut Ely, maka bisa muncul persaingan. “Kalau kompetisi kan beda, otomatis ada pihak swasta yang juga terlibat, kita semua harus mendorong itu,” bebernya.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini juga mendukung dengan adanya listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang saat ini mulai marak digunakan di Kaltim.
“Ini bagus. Sekarang kalau beralih ke PLTS kan itu bagus, karena potensi energi yang kita miliki sangat besar, apalagi kita berada di garis khatulistiwa,” tutupnya. (adv)
Comment