by

Cuaca Ekstrem, Simulasi Bencana Tanah Longsor Digelar di Balikpapan

Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Guna mengantispasi cuaca ekstrem, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan menggelar simulasi tanah longsor di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome Jalan Ruhui Rahayu Balikpapan Selatan.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) yang dimulai pada 12 -14 Oktober, hari ini.

Kegiatan ini melibatkan seluruh elemen masyarakat diantaranya Basarnas Balikpapan, Rumah Sakit, TNI Polri, perusahaan swasta hingga relawan kebencanaan dengan jumlah peserta sebanyak 735 orang.

Pelaksanaan simulasi penanganan musibah bencana tanah longsor ini sengaja di pilih karena Balikpapan rawan akan musibah tersebut apalagi di tengah cuaca ekstrem.

Hadir menyaksikan simulasi ini Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Prasinta Dewi dan anggota Komisi VIII DPR RI Ina Amania dan Pj Sekda Kota Balikpapan Muhaimin mewakili Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud.

Skenario simulasi ini dibuat seolah terjadi bencana tanah longsor sehingga memakan korban puluhan jiwa dan luka. Para korban ada yang tertimbun material tanah ataupun tertimpa pohon.

Bahkan sampai ada yang dibuat mengalami cedera dan luka dalam skenario tersebut. Tidak hanya itu, ada pula skenario warga yang histeris, berteriak karena keluarganya menjadi korban dalam bencana tersebut. Dalam hal ini ditutut ketenangan para tim rescuer yang terlibat, terlebih para relawan.

Dari banyaknya relawan yang mengikuti kegiatan ini, Relawan Bantuan Darurat (Banda) Indonesia yang merupakan potensi SAR dari BPBD dan Basarnas Balikpapan kelihatan lebih menonjol dalam proses evakuasi korban.

Relawan Banda Indonesia yang didukung oleh PT. Transkon Jaya Tbk dan PT. Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, dalam operasionalnya sangat cekatan dan kompak serta mampu bekerjasama dengan cepat bersama petugas SAR lainnya dalam evakuasi korban.

Dimaklumi mereka sudah terbiasa turun dalam musibah bencana nasional dan semua anggotanya terlatih. Sehingga untuk mengevakuasi korban mereka tidak kebingungan hanya dalam hitungan menit mereka bisa mengevakuasi banyak korban dengan penanganan medical first responder yang tepat dan peralatan yang memadai dan lengkap sehingga fatalitas korban bisa dikurangi. Relawan terlatih seperti inilah yang dibutuhkan dalam situasi bencana.

Kepala BPBD Balikpapan, Silvia Rahmadina mengatakan, kegiatan simulasi ini dilaksanakan dalam rangka mempersiapkan kesiapsiagaan semua komando bencana di Balikpapan. Tujuannya, untuk melihat kesiapsiagaan mulai bagaiman petugas mempersiapkan personel, peralatan, maupun perlengkapan yang dibutuhkan sesuai bencana yang terjadi.

“Tujuan kegiatan ini supaya semua petugas dan relawan siap siaga bila mana terjadi musibah tanah longsor,” kata Silvia Ramadina.

Sementara itu, Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Prasinta Dewi menambahkan, simulasi ini merupakan bentuk tindak lanjut dari arahan Presiden RI Joko Widodo mengenai tanggap bencana. Kesiapsiagaan terhadap bencana perlu ditularkan ke seluruh lapisan masyarakat.

Berkaitan dengan cuaca ekstrem, Koordinator Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Bandara Sultan Aji Muhammd Sulaiman Sepinggan, Diyan Nofrida mengatakan, Kaltim potensi cuaca ekstrem masih berlangsung hingga 15 oktober 2022.

“Bila saja masih ada potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang BMKG masih akan merilis keadaan siaga. Untuk ombak tinggi di perairan Balikpapan mencapai 1,5 meter sehingga para nelayan di minta waspada dan lebih berhati hati saat melaut,” kata Dyan.

“Masih kami pantau bilamana masih ada potensi cuaca ekstrem kami akan merilis kembali. Intensitas hujan lebat bilamana curah hujan 50 milimeter atau lebih sehari. Kalau 100 milimeter sudah sangat lebat. Potensinya terjadi dinihari sampai pagi hari,” imbuhnya.

Penulis: Abet
Editor: Nurhayati

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed