Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Meski harga minyak dan gas di pasar dunia terus mengalami kenaikan yang cukup signifikan, namun tidak berpengaruh dengan harga LPG subsidi 3 Kilogram (Kg) di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Bahkan, Pemerintah dan Pertamina pun memutuskan tidak menaikkan harga LPG subsidi 3 Kg tersebut, meski kondisi harga Contract Price Aramco (CPA) terus meningkat.
Di Balikpapan, harga LPG subsidi 3 Kg yang dijual Pertamina melalui SPBU resmi dan agen-agen resmi LPG 3 Kg harganya masih tetap yakni Rp 18 ribu. Sedangkan LPG 3 Kg yang dijual para pengecer harganya berkisar Rp 22 ribu hingga Rp 25 ribu.
“Kalau beli di SPBU, LPG 3 Kg harganya cuma Rp 18 ribu, tapi harus gesit. Itu pun kalau beruntung. Biasanya, siang sudah habis. Kalau beli di pengecer, LPG 3 Kg harganya bervariasi dari Rp 22 ribu sampai Rp 25 ribu,” kata Indra, warga Gunung Pasir Jalan Piere Tendean Balikpapan Kota saat ditemui media ini, Senin (28/02/2022).
Berbeda dengan harga LPG nonsubsidi 12 Kg maupun Bright Gas. Di Balikpapan, LPG 12 Kg atau Bright Gas 12 Kg ikut mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi. Jika sebelumnya harga LPG 12 Kg atau Bright Gas 12 Kg di agen resmi dan SPBU Pertamina harganya Rp 173 ribu, kini naik menjadi Rp 197 ribu.
Kenaikan harga ini adalah kali kedua yang Pertamina lakukan per tiga bulan terakhir, tepatnya pada Desember 2021. Meski banyak dikeluhkan masyarakat, harga LPG nonsubsidi 12 Kg tersebut tetap naik.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Susanto August Satria saat dikonfirmasi media ini melalui pesan singkat WhatsApp mengatakan, untuk harga LPG non subsidi 12 Kg di Balikpapan juga ikut mengalami kenaikan harga. Jika sebelumnya harga LPG 12 Kg tersebut dijual di sejumlah SPBU resmi Pertamina Balikpapan sebesar Rp 173 ribu, kini naik menjadi Rp 197 ribu.
“Kalau LPG NPSO Refill 12 Kg di agen yang berada di SPBU MT Haryono Rp 197 ribuan. Ini di tempat yang sama MT Haryono SPBU sebelum penyesuaian adalah Rp 173 ribu,” kata Satria.
Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati
Comment