Kabargupas.com, – BALIKPAPAN – Dianggap melanggar perjanjian tentang penggunaan stadion sebelum ada pembayaran ganti rugi lahan, belasan warga selaku pemilik lahan dari kelompok Lekang menghentikan latihan tim Persiba Balikpapan di Stadion Batakan Balikpapan, Senin (01/11/2021) malam tadi.
Sebanyak 15 warga mendatangi Stadion Batakan Balikpapan setelah mengetahui ada aktivitas stadion, yakni latihan tim Persiba Balikpapan yang dipimpin oleh pelatih kepala Persiba Balikpapan, Fachri Husaini.
Warga yang datang ke lapangan langsung menemui manajemen Persiba Balikpapan dan minta latihan dihentikan. Permintaan tersebut beralasan karena mereka menganggap melanggar perjanjian yang sudah disepakati dua tahun lalu antara Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Balikpapan dan ketua perwakilan warga dari masing-masing kelompok pemilik lahan.
Akibatnya, tim Persiba Balikpapan yang tengah melakukan latihan terhenti. Pelatih Kepala Persiba Balikpapan Fachri Husaini yang saat itu berada di tengah lapangan langsung menemui warga dan meminta toleransi waktu untuk tetap latihan.
“Bapak-bapak mohon maaf, saya minta waktu 45 menit saja untuk m lanjutkan latihan. Mohon bapak-bapak, ibu-ibu sekalian,” kata Fachri Husaini.
Tak hanya Fachri Husaini, sejumlah manajemen Persiba Balikpapan juga memohon toleransi waktu untuk diberikan kepada tim Persiba Balikpapan untuk tetap berlatih di stadion kebanggaan milik warga Kota Minyak.
“Kami tidak mengetahui ada persoalan ini di stadion Balikpapan. Kami mohon diberikan toleransi waktu untuk berlatih malam ini. Sekali lagi kami tidak tahu persoalan ini,” kata salah satu manajemen Persiba Balikpapan.
Pemilik lahan stadion Batakan Balikpapan Widodo mengatakan, pihaknya bersama warga lainnya datang ke stadion Balikpapan untuk menghentikan aktivitas di lapangan stadion, termasuk latihan tim Persiba Balikpapan.
“Kami datang ke sini untuk menghentikan aktivitas di lapangan stadion, termasuk latihan tim Persiba Balikpapan yang memanfaatkan stadion karena sudah ada kesepakatan tidak ada aktivitas sebelum ada pembayaran ganti rugi lahan kami,” kata Widodo.
Hal senada juga disampaikan oleh Maryatun, salah satu pemilik lahan yang mengaku kecewa dengan adanya aktivitas di stadion Batakan Balikpapan, termasuk latihan tim Persiba Balikpapan yang memanfaatkan lapangan stadion. Dirinya minta aktivitas latihan dihentikan segera karena melanggar perjanjian dan Pemkot Balikpapan belum membayar ganti rugi lahan miliknya.
“Kami datang ke sini mau protes atas aktivitas di dalam lapangan. Sesuai perjanjian, stadion tidak boleh ada kegiatan sebelum ada pembayaran ganti rugi lahan kami,” timpal Maryatun.
Sementara itu, Koordinator pemilik lahan dari kelompok Lekang, Erwin menjelaskan, sesuai perjanjian memang tidak boleh ada kegiatan apapun sebelum ada pembayaran ganti rugi lahan milik warga, termasuk di kelompok Lekang.
“Makanya kami datang ke sini untuk menghentikan aktivitas di lapangan stadion karena jelas melanggar kesepakatan. Malam ini kami beri toleransi, tim Persiba Balikpapan dibolehkan latihan. Jika belum ada kejelasan pembayaran ganti rugi lahan kami dari Pemkot Balikpapan, kami akan kembali dan menghentikan segala aktivitas di stadion ini. Pokoknya sampai lahan kami dibayar,” pungkas Erwin.
Aksi warga berakhir setelah Erwin mendapat arahan tentang pembayaran ganti rugi lahan mereka dari seseorang yang diduga pejabat Pemkot Balikpapan. Warga kemudian membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing.
Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati
Comment