Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan melalui Panitia Khusus (Pansus) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan direksi Perumda Manuntung Sukses Kota Balikpapan di ruang rapat paripurna Kantor DPRD Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan, Senin (14/06/2021).
Rapat yang dipimpin Ketua Pansus Perumda Manuntung Sukses H. Aminuddin ini, tak lain untuk menanyakan kondisi Perumda Manuntung Sukses, termasuk soal keuangan serta kondisi modalnya.
Sayang, Direktur Utama Perumda Manuntung Sukses Poerba Wijaya absen alias tidak hadir di rapat ini karena berada di luar daerah. Dia diwakilkan oleh Direktur Operasional Perumda Manuntung Sukses Zainal Abidin serta sejumlah staf bidang transportasi dan kelistrikan. Akibat tidak hadirnya Dirut Perumda Manuntung Sukses membuat Pansus Perumda DPRD Balikpapan, kecewa.
“Tidak hadirnya Dirut Perumda Manuntung Sukses di rapat ini tentu membuat kami kecewa. Padahal, kehadirannya sangat diharapkan untuk bisa memberikan penjelasan terkait kondisi Perumda, termasuk kondisi keuangannya,” kata Aminuddin.
Dikarenakan Dirut Perumda tidak hadir, tambah politisi Partai Gerindra Balikpapan ini, Pansus akan menggelar rapat pembahasan lanjutan. Namun, pihaknya juga tetap menunggu keseriusan direksi Perumda Manuntung Sukses untuk memenuhi permintaan anggota Pansus, seperti seritifikat deposito serta penjelasan lainnya.
“Kami tetap menunggu direksi Perumda untuk segera memenuhi permintaan anggota Pansus terkait data perkembangan keuangannya, seperti sertifikat deposito dan lainnya,” tambah Aminuddin.
Terkait sertifikat deposito, menurut Wakil Rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Balikpapan Tengah ini, anggota Pansus juga mempertanyakan kondisi terakhirnya, salah satunya direksi Perumda diminta untuk melampirkan rekening koran dari dana yang tersimpan di lima bank sejak tahun 2016.
“Tentunya, kami juga ingin tahu kemana arahnya uang ini, jangan sampai uang ini masuk ke rekening pribadi,” tukas Aminuddin.
Anggota Pansus Perumda H. Haris juga mempertanyakan minimnya setoran keuntungan Perumda Manuntung Sukses kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan sebesar Rp 17 juta pertahun. Sementara gaji seorang Direktur Operasional Perumda Manuntung Sukses sebesar Rp 22 juta rupiah.
“Kan aneh, keuntungan Perumda pertahunnya hanya disetorkan Rp 17 juta, sedangkan gaji Direktur Operasional mencapai Rp 22 juta,” kata Haris.
Akibat tidak berbanding lurusnya setoran keuntungan dengan gaji direksi menjadi catatan tersendiri bagi Pansus Perumda. Pansus akan menindaklanjuti informasi ini guna dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait.
Sebagai informasi, penyertaan modal Pemkot Balikpapan yang digelontorkan kepada Perumda Manuntung Sukses tercatat mencapai Rp 40 miliar. Namun, jumlah tersebut tidak sebanding dengan keuntungan yang disetorkan kepada pemerintah yakni hanya Rp 17 juta pertahun.
Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati
Comment