
Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menargetkan pengerjaan proyek revitalisasi blok Pasar Klandasan Balikpapan tuntas pada Desember 2025. Hingga pertengahan Oktober 2025, progres fisik proyek dilaporkan telah mencapai sekitar 70 persen.
Pekerjaan saat ini difokuskan pada penyelesaian Blok D, Blok Kuliner, dan Blok Kelontong, yang menjadi pusat aktivitas jual beli kebutuhan pokok masyarakat.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan, Haemusri Umar, menjelaskan bahwa proyek revitalisasi ini telah memasuki tahap akhir (finishing). Saat ini, sebut Haemusri Umar, progres pekerjaan revitalisasi Pasar Klandasan Balikpapan sudah mencapai lebih dari 70 persen.
“Dari laporan yang kami terima, progres pekerjaan revitalisasi Pasar Klandasan saat ini sudah mencapai 70 persen. Semoga revitalisasi yang ditargetkan pada bulan Desember 2025 nanti, bisa selesai alias rampung tepat waktu,” ujar Haemusri Umar, Jumat (24/10/2025).
Menurut Haemusri, sejumlah pekerjaan terus dilakukan pada pekerjaan revitalisasi Pasar Klandasan Balikpapan ini, termasuk pemasangan instalasi listrik, sistem drainase, dan penataan kios pedagang. Selain itu, penataan area parkir dan ruang terbuka juga tengah dikerjakan agar dapat digunakan bersamaan saat pasar kembali beroperasi.
“Setiap detail pekerjaan kami minta diperhatikan, mulai dari keamanan, kebersihan, hingga kenyamanan pengunjung. Pengelolaan sampah modern, jalur evakuasi, dan sistem pemadam kebakaran juga akan disediakan,” kata Haemusri.
Ia menambahkan, Pemkot Balikpapan juga menyiapkan sistem pengelolaan pasar digital. Melalui sistem ini, pedagang yang terdaftar dapat memanfaatkan platform daring untuk memperluas jangkauan penjualan dan meningkatkan omzet.
“Pasar Klandasan tidak hanya diperbaiki secara fisik, tetapi juga ditingkatkan dalam sistemnya. Kami menyiapkan pelatihan bagi pedagang agar dapat menggunakan pembayaran non-tunai dan melakukan promosi secara online,” jelasnya.
Menurut Haemusri, revitalisasi Pasar Klandasan merupakan salah satu program prioritas Pemkot Balikpapan dalam menata pasar tradisional agar lebih tertib, nyaman, dan modern.
“Revitalisasi ini diharapkan mampu meningkatkan kenyamanan pengunjung sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi Kota Balikpapan,” tuturnya.
Ia juga meminta seluruh pihak terkait, mulai dari kontraktor hingga konsultan pengawas, untuk memastikan pengerjaan berjalan lancar tanpa mengurangi kualitas.
“Saya berharap proyek ini selesai tepat waktu. Keterlambatan bisa berdampak pada sisa anggaran di akhir tahun. Karena itu, semua pihak harus bekerja maksimal, termasuk lembur bila diperlukan, dengan tetap menjaga mutu dan keselamatan di lapangan,” tegas Haemusri.
Pemkot Balikpapan terus melakukan pembenahan terhadap pasar-pasar tradisional di kota ini. Pasar Klandasan diharapkan menjadi model revitalisasi pasar modern yang tertib, bersih, dan berdaya saing tinggi.
Dengan wajah baru dan sistem pengelolaan modern, Pasar Klandasan diharapkan menjadi contoh bagi revitalisasi pasar lainnya seperti Pasar Pandansari, Pasar Baru, dan Pasar Sepinggan.
Pemerintah menargetkan seluruh pasar dapat beroperasi penuh pada awal 2026, menghadirkan suasana perdagangan yang lebih tertib dan nyaman.
Proyek revitalisasi ini dikerjakan oleh PT Rakid Putra Sugihasan dengan nilai kontrak Rp9,5 miliar, dan berada di bawah pengawasan CV Darma Anugerah Konsultan. Dinas Perdagangan Kota Balikpapan menjadi koordinator utama pelaksanaan yang masuk dalam program prioritas tahun 2025.
Poniran | Adv











Comment