Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Komisi IV DPRD Kota Balikpapan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dua rumah sakit swasta di Balikpapan pada Senin (29/9/2025). Sidak ini bertujuan untuk menyinkronkan pelayanan antara pasien peserta BPJS Kesehatan dan non-BPJS agar tidak terjadi diskriminasi dalam pelayanan medis.
Dua rumah sakit yang menjadi sasaran sidak adalah Rumah Sakit Pertamina Balikpapan dan Rumah Sakit Restu Ibu.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Gasali, mengatakan kegiatan ini merupakan respons atas banyaknya keluhan masyarakat mengenai perbedaan perlakuan terhadap pasien BPJS dan non-BPJS.
“Melalui kunjungan ini, Komisi IV ingin memastikan tidak ada lagi miskomunikasi dalam pelayanan. Pasien BPJS dan non-BPJS harus mendapatkan perlakuan yang sama,” ujar Gasali.
Dalam sidak tersebut, Komisi IV turut melibatkan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan dan pihak BPJS Kesehatan. Pertemuan ini bertujuan untuk mempertemukan pihak rumah sakit dengan instansi terkait agar mengetahui permasalahan yang terjadi di lapangan.
Politikus Partai Golkar tersebut juga menekankan bahwa seluruh pasien berhak mendapatkan pelayanan yang optimal, termasuk peserta BPJS Kesehatan kelas 3 Mandiri yang iurannya ditanggung pemerintah.
“Jangan sampai pasien dianggap gratis lalu pelayanannya asal-asalan. Ini tidak boleh terjadi. Harus ada perlakuan yang setara,” tegasnya.
Selain itu, Gasali juga menyoroti prosedur pelayanan BPJS yang sering kali membingungkan masyarakat. Salah satunya adalah penolakan pasien karena penyakit yang diderita tidak masuk dalam kategori kegawatdaruratan, sehingga pasien diminta kembali ke fasilitas kesehatan tingkat pertama (faskes).
“Masalah ini harus disinkronkan. Jangan sampai masyarakat sudah datang ke rumah sakit, tapi ditolak karena tidak dianggap gawat. Ini yang harus kami luruskan,” tambahnya.
Sidak kali ini merupakan lanjutan dari upaya Komisi IV dalam menata pelayanan kesehatan di Balikpapan. Sebelumnya, kegiatan serupa juga telah dilakukan di Rumah Sakit Siloam, Rumah Sakit Balikpapan Baru dan Rumah Sakit Hermina.
Poniran | Nur
Comment