by

Dukung Disdikbud Gelar PTM, Subari: Terapkan Prokes Ketat

Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Rencana Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan menggelar pembelajaran tatap muka pada Juli 2021 mendatang, mendapat tanggapan positif dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (18/05/2021).

Wakil Ketua DPRD Balikpapan Subari mengatakan, terkait rencana Disdikbud Balikpapan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM), DPRD Balikpapan sangat mendukung asalkan dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

“Apalagi saat ini kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Balikpapan semakin menurun atau melandai. Saya sebagai anggota DPRD Balikpapan sangat mendukung asalkan pelaksanaan PTM dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” kata Subari saat ditemui kabargupas.com, di Kantor DPRD Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan, Selasa (18/05/2021).

Menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Balikpapan ini, sejak mewabahnya pandemi COVID-19 hingga saat ini memang menjadi kendala utama dalam pelaksanaan belajar mengajar di sekolah.

Bahkan, akibat pandemi COVID-19 Disdikbud Balikpapan terpaksa menggelar pembelajaran secara virtual atau daring dengan berbagai kekurangan maupun kendala-kendala lainnya.

“Ini dilema juga buat kita, pemerintah kota khususnya. Memang selama pembelajaran daring ini kita lihat hasilnya tidak maksimal,” tambah Subari.

Kondisi ini, terang Wakil Rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) Balikpapan Timur, juga berpengaruh terhadap pembelajaran karakter anak dan sebagainya. Ini diperparah dengan kondisi orang tua siswa yang merasa sangat terbebani dengan pembelajaran secara daring tersebut.

“Dengan melandainya kasus COVID-19, tentu menjadi catatan penting dalam pendidikan di Balikpapan. Apalagi sudah setahun lebih PTM tidak bisa dilaksanakan sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di lingkungan sekolah,” tukasnya.

Dirinya juga mengaku sepakat dengan rencana pelaksanaan PTM dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Namun, yang perlu menjadi catatan penting dan harus digarisbawahi adalah langkah-langkah strategis yaitu terkait dengan prokes ketat. Tidak hanya menerapkan 3M, tapi harus menerapkan 5M (memakai masker, mencuci tangan tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas) agar pelaksanaan PTM bisa berjalan lancar dan penyebaran COVID-19 di lingkungan sekolah dapat diantisipasi.

“Ini perlu strategi yang luar biasa dari Dinas Pendidikan dan langkah-langkahnya harus segera diambil. Dinas Pendidikan juga harus mengundang stakeholder terkait guna menentukan langkah apa yang nanti harus diambil, serta dilakukan evaluasi jangan sampai saat PTM kasus positif COVID-19 tiba-tiba naik. Intinya kita mendukung dengan catatan dilakukan dengan prokes diperketat,” pungkasnya.

Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed