by

Dulu Dijuluki “Sekolah Kubangan Kerbau”, Kini SDN 009 Balikpapan Utara Raih Prestasi

Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Dulu, Sekolah Dasar Negeri (SDN) 009 Balikpapan Utara yang berada di Jalan Poros Balikpapan-Samarinda Km 9 ini dijuluki “Sekolah Kubangan Kerbau”. Namun, ditangan Iin Ratmayati S.Pd, SD, MM selaku Kepala Sekolah yang menjabat sejak awal 2019, SDN 009 berubah menjadi lebih bersih, asri dan teduh.

Bahkan, SDN 009 Balikpapan Utara (Balut) Kelurahan Graha Indah ini menorehkan prestasi yang sangat luar biasa. Meski tingkat provinsi, SDN 009 Balut berhasil menyingkirkan puluhan sekolah tingkat dasar di Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai juara Sekolah Adiwiyata 2019.

“Awal saya ditugaskan di sekolah ini sebagai kepala sekolah, saya sangat kaget melihat kondisi sekolah yang tidak layak untuk proses belajar mengajar bagi anak-anak kami. Ya persis disebut oleh sejumlah wali murid jika sekolah ini seperti Kubangan Kerbau,” kata Iin Ratmayati, saat ditemui Kabargupas.com, di SDN 009 Balut, Sabtu (08/05/2021).

Menurut Iin, demikian dia disapa, dirinya tak menyangka masih ada sekolah di tengah kota yang kondisinya tidak layak sebagai tempat untuk proses belajar mengajar karena halaman di bagian bawah sekolah memang mirip “kubangan kerbau”. Becek, kotor, kumuh hingga jadi tempat berkembang biaknya nyamuk. Pokoknya, tidak layak disebut sekolah.

Belum lagi kondisi drainase sekolah yang tidak jelas hingga ketika hujan turun, limpahan air dari badan jalan yang berada di atas membuat banjir lokal di sekitar sekolah. Rembesan air hujan kerap masuk ke dalam kelas, membuat dinding sekolah belumut hingga terlihat jorok dan kumuh. Banjir juga berdampak terhadap halaman sekolah yang berada paling bawah, yang dulu disebut sebagai “kubangan kerbau”.

“Melihat kondisi ini, saya harus putar otak bagaimana memperbaiki kondisi sekolah agar nyaman sebagai tempat proses belajar mengajar bagi anak didik kami, dan tidak lagi disebut sebagai sekolah “kubangan kerbau”. Ini harus saya lakukan sesegera mungkin,” imbuhnya.

Kepala SDN 009 Balikpapan Utara, Iin Ratmayati (tengah) berbincang dengan Ketus LPM Balikpapan Utara, Syarifuddin Odang (kiri) bersama wartawan saat peninjauan SDN 009 Balikpapan Utara.

Namun, menurut Iin, dirinya tidak bisa bekerja sendiri dalam membenahi permasalahan sekolah ini. Dirinya juga masih punya atasan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan.

“Jadi yang saya lakukan pertama adalah koordinasi kepada Kepala Disdikbud Balikpapan yang memang sangat luar biasa perhatiannya. Melalui Kasi Sarpras Disdikbud Balikpapan, saya minta apapun yang dibutuhkan oleh sekolah ini, terutama sarana dan prasarana yang memang dibutuhkan oleh anak-anak,” ungkap Iin.

Jadi itu, upaya pembenahan yang dilakukan saat itu adalah mengutamakan pembenahan dan perbaikan ruang belajar. Ruang belajar yang saat itu keadaannya memang tidak layak. Seperti yang di video berita beberapa waktu lalu. Dirinya meminta semua itu kepada Disdikbud Balikpapan, yang akhirnya terealisasi semua.

“Perhatian Disdikbud Balikpapan, terutama Pak Muhaimin, beliau turun langsung melihat kondisi sekolah ini seperti apa. Akhirnya, melalui anggaran APBD-APBN, sekolah ini mendapat banyak bantuan, seperti RKB, DAK, serta lainnya untuk pembenahan,” tukas Iin.

Yang kedua, ungkap ibu 4 anak ini, pihaknya memiliki wali murid yang sangat luar biasa. Pihaknya juga memiliki Ketua Komite yang mendukung serta guru-guru yang luar biasa.

Melalui guru-guru, dirinya membagi kelompok kerja, dengan melihat kemampuannya dan menempatkan sesuai kemampuannya. Seperti Pokja Penanaman, Pokja Kebersihan, Pokja Kebersihan Kelas serta lainnya hingga mengetahui kebutuhannya apa saja.

Lokasi yang dulunya seperti “kubangan kerbau” kini terlihat lebih bersih dan tertata dengan pemanfaatan lahan untuk tanaman toga, kreativitas guru dan wali murid SDN 009 Balikpapan Utara.

“Mengapa tertata seperti ini, karena saya punya guru-guru yang di dalam sekolah ini pekerja keras semua. Ternyata memang ketika kita ingin melakukan sesuatu, kita butuh dukungan dan ketika kita sudah bersama, bisa melakukan bersama akan terlihat hasilnya. Ya seperti sekarang ini,” katanya.

Dukungan masyarakat juga sangat luar biasa. Pada awal masuk di SDN 009 Balut ini, tepatnya pada bulan pertama dirinya mengundang orang tua wali murid untuk kerja bakti. Dirinya tak menyangka sebanyak 600 wali murid datang ke sekolah ini untuk melakukan perubahan atas sekolah yang dijuluki “Sekolah Kubangan Kerbau”.

Sementara itu, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Graha Indah yang juga anggota DPRD Balikpapan, Syarifuddin Odang mengaku bangga dengan perubahan signifikan yang terjadi di SDN 009 Balut ini. Kini, julukan “Sekolah Kubangan Kerbau” tidak ada lagi, berkat tangan dingin Kepala SDN 009 Balut, Iin Ratmayati.

“Banyak perubahan di SDN 009 Balut ini sejak kepala sekolah dijabat oleh beliau. Kesan kumuh dan jorok akibat genangan air di halaman sekolah di bagian bawah, kini tak tampak lagi. Semua berubah dan terlihat lebih asri, bersih dan indah,” kata Syarifuddin Odang.

Artinya, menurut Odang, demikian dia disapa, sesuatu atau kegiatan yang bisa dilakukan itu adalah dari niat dan kemauan. Kemudian, Kepala SDN 009 Balut ada mindset dan bisa bekerja sama, baik dari dewan guru, komite sekolah, orang tua siswa dan murid, menunjukkan kenyataan yang ada sekarang ini.

“Tidak terlepas juga dari leader teman-teman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balikpapan. Ini adalah salah satu contoh motivasi, kreativitas dari pada guru. Kalau kita bekerja di mana saja, dan pekerjaan itu dinikmati dengan enak, akan menghasilkan sesuatu yang baik,” tambahnya.

Usai melakukan peninjauan, Ketua LPM Graha Indah yang juga anggota DPRD Balikpapan, Syarifuddin Odang foto bareng Kepala dan guru SDN 009 Balikpapan Utara.

Jadi, tambah politisi Partai Hanura Balikpapan ini, pekerjaan itu jangan dijadikan suatu beban. Dia memberikan contoh bahwa ada beberapa sekolah sejak dirinya masuk di DPRD, yang kondisinya memprihatinkan, namun bisa berubah tergantung dari kemauan diri sendiri (sekolah bersangkutan).

“Kalau berbicara anggaran, anggaran kan ada. Nyatanya seperti ini, semuanya sudah lebih baik dan terlihat lebih rapi, bersih, indah dan nyaman, termasuk masalah pengecatan yang hasilnya lebih rapi. Itu bisa dilakukan,” tandasnya.

Jadi, harap anggota Komisi IV DPRD Balikpapan ini, jangan selalu dibebankan ke APBD yang berulang-ulang, yang seharusnya bisa dimanfaatkan dengan baik.

Selain itu, terang Odang, pembenahan yang masih harus dilakukan di SDN 009 Balut ini adalah sarana parkir kendaraan dan keberadaan musala sekolah. Yang melekat dalam sekolah itu adalah musala yang wajib dibangunkan. Pasalnya, musala adalah salah satu dasar bagi pembelajaran pembentukan karakter siswa.

“Ini yang harus kita perjuangkan agar pembangunan musala sekolah dapat terealisasi mengingat di musala adalah salah satu tempat atau dasar bagi pembelajaran karakter siswa,” tutup Odang.

Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed