Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Proyek-proyek pembangunan di Balikpapan yang menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan Asli Daerah (APBD) Kota Balikpapan terus mendapat sorotan dari masyarakat.
Terlebih jika proses lelang terhadap proyek-proyek tersebut diduga menyalahi aturan yang sudah ditetapkan. Apalagi jika pelaksanaan lelang terhadap proyek itu, persyaratan dokumen tendernya diduga dimanipulasi oleh oknum-oknum tertentu.
Ketua Umum (Ketum) Forum Masyarakat Anti Korupsi (Formak) Indonesia, Jerico Noldi mengatakan, banyak informasi yang masuk ke Formak Indonesia mengenai proyek-proyek di Balikpapan yang diduga persyaratan dokumen tendernya dimanipulasi oleh oknum tertentu agar bisa memenangkan proyek tersebut.
“Untuk itu, Formak Indonesia mengingatkan kepada kelompok kerja (Pokja) atau panitia tender agar lebih teliti didalam melakukan verifikasi suatu persyaratan atau dokumen,” kata Jerico Noldi, Minggu (20/08/2023).
Kalau sampai ada bukti bukti, tambah Jerico, maka Formak Indonesia akan melaporkan suatu perbuatan pidana tersebut ke polisi maupun ke instansi terkait.
“Ini kita lagi mendalami salah satu proyek di Balikpapan yang dokumennya diduga dimanipulasi oleh oknum-oknum tertentu agar bisa memenangkan tender,” ungkap Jerico.
Bila nanti bukti cukup, lanjut Jerico, maka Formak Indonesia akan segera mempolisikan pihak-pihak yang terlibat, termasuk jika panitia lelang terlibat.
“Sebab kami anggap panitia lelang abai ataupun diduga sengaja. Padahal dokumen-dokumen tersebut tidak memenuhi syarat, bahkan diduga dimanipulasi,” kata Jerico.
“Akibatnya terjadi persaingan tidak sehat dan hanya menguntungkan salah satu peserta tender. Ada informasi masuk dan saat ini kami dalam proses pengumpulan bukti,” pungkasnya.
Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati
Comment