Kabargupas.com, BERAU – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor beberapa waktu lalu melakukan kunjungan kerja ke wilayah utara, dan tiba di Kabupaten Berau. Salah satu agenda dari kunjungan orang nomor satu di Kaltim ini mengunjungi pabrik pengolahan kakao “Berau Cocoa” dan Politeknik Sinar Mas Berau Coal yang merupakan program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Berau Coal, salah satu perusahaan tambang batu bara di Kabupaten Berau.
Gubernur Isran Noor didampingi Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, Bupati Berau Sri Juniarsih, Wakil Bupati Berau Gamalis, dan Ketua DPRD Berau Madri Pani. Mereka berkunjung untuk melihat langsung cara pengolahan kakao serta bibit kakao yang menjadi komoditas andalan Berau selama ini.
Pada kesempatan tersebut, Isran Noor mengapresiasi PT Berau Coal dalam pengembangan kakao di Berau yang telah memberikan kontribusi besar hingga produksi kakao Berau bisa tembus ke pasar internasional.
“Apalagi informasinya, Kakao Berau ini memiliki kualitas nomor 4 di dunia,” kata Isran Noor, belum lama ini.
Tak hanya mengapresiasi, Isran Noor juga memberikan motivasi agar pengembangan kakao terus ditingkatkan. Dia berharap, dengan bantuan dan kerja sama PT Berau Coal, hasil produksi kakao Berau dapat lebih berkembang. Sementara, saat ini Berau masih mengirim barang mentah ke luar daerah atau ke luar negeri, namun seiring berjalannya waktu sudah bisa mengirim berupa hasil produksi.
“Saya kira hasil produksi kakao di Berau memiliki keunikan tersendiri. Karena, meskipun sudah menjadi hasil produksi, namun aroma dan rasa kakaonya masih sangat terasa. Ini yang membedakan dari daerah lain,” jelasnya.
Dirinya juga menyampaikan, keberadaan PT Berau Coal di Berau tidak hanya fokus pada pengembangan pertanian dan perkebunan, seperti pengembangan kakao Berau saja, melainkan juga peduli terhadap pembangunan dan peningkatan kesejahteraan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) atau saat ini dikenal sebagai Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di sekitar perusahaan.
Bahkan, disampaikan Isran Noor, untuk CSR yang diberikan PT Berau Coal merupakan salah satu yang terbesar di Kalimantan Timur, dibanding dengan perusahaan-perusahaan tambang batu bara lainnya.
“Saya berterima kasih juga kepada manajemen PT Berau Coal dan Sinar Mas, yang telah peduli kepada pembangunan di Berau, khususnya di sekitar wilayah kerjanya. Terutama dalam bidang pembangunan, ekonomi dan pendidikan,” ujarnya.
Isran Noor menilai, pendirian Politeknik Sinar Mas Berau Coal sangat besar manfaat yang didapat bagi pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Berau.
“Karena kita tahu bahwa hanya dengan pembangunan SDM, kita bisa memanfaatkan Sumber Daya Alam. Tanpa adanya SDM yang berkualitas maka otomatis tidak akan bisa mengembangkan potensi SDA yang begitu besar, banyak dan melimpah,” ucapnya.
Bupati Berau Sri Juniarsih mengatakan, berkat dukungan PT Berau Coal, petani kakao di Berau berhasil mengukir prestasi di kancah nasional. Bahkan, ekspor komoditas telah menembus pasar Eropa.
“Di tahun ini, Kakao Berau akan mewakili Indonesia pada ajang Cocoa Excellence Award 2021 di Paris, Prancis. Yang mana, ajang itu akan diikuti lebih dari 100 kakao terbaik di dunia,” katanya
Sri Juniarsih juga menyampaikan kepada Gubernur Kaltim Isran Noor, Politeknik Sinar Mas Berau Coal turut mendukung Pemerintah Kabupaten Berau dalam hal penyiapan tenaga kerja, yaitu dengan tenaga kerja lokal, dan dibekali keterampilan dan keahlian sebelum diterjunkan langsung ke dunia kerja.
“Kami berharap, Politeknik Sinar Mas Berau Coal ini juga mampu menyiapkan ekosistem, pendidikan dan mencetak tenaga kerja terampil, dan berdaya saing,” terangnya
Sementara itu, License and Corporate Communication General Manager PT Berau Coal Yoyok N. Pramono mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk mendukung program pemerintah dalam rangka pengembangan dan kemandirian ekonomi masyarakat. Baik itu di bidang pendidikan, kesehatan, sosial budaya dan ekonomi.
Selain itu, ada juga program pembangunan fasilitas infrastruktur melalui program CSR di lingkar tambang.
“Selama 2013 sampai 2019, kami membangun setidaknya 342 fasilitas infrastruktur. PT Berau Coal juga memberikan pasokan batu bara gratis kepada PLTU Lati untuk mendukung kelistrikan di Berau,” jelasnya. (*/sn)
Comment