Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan Prakoso Yudho Lelono hadir pada acara Focus Group Discussion (FGD) National Cooling System Operasi Mantap Praja Manuntung 2024 dengan tema Pilkada Damai Kaltim Sejahtera yang digelar Kepolisian Resor Kota (Polresta) Balikpapan di Hotel Gran Senyiur Jalan ARS Muhammad Balikpapan, Rabu (07/08/2024).
Tak sekadar hadir, Prakoso Yudho Lelono juga menyampaikan materi atau melakukan sosialisasi tentang tahapan Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) tahun 2024.
“Siang ini kegiatannya adalah focus group discussion oleh Polresta Balikpapan. Hadir di acara ini, KPU Kota Balikpapan dalam rangka mensosialisasikan Pilkada Serentak 2024 yang nanti pada tanggal 27 November dilaksanakan,” kata Prakoso Yudho Lelono ditemui wartawan usai kegiatan.
Melalui sosialisasi ini, Prakoso Yudho Lelono berharap, seluruh elemen masyarakat yang hadir tadi, seperti tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan tokoh pemuda dapat mensosialisasikan Pilkada nanti, beserta tahapan-tahapannya kepada kelompok-kelompoknya sehingga sosialisasi Pilkada ini dapat masif diketahui oleh masyarakat di Balikpapan.
Ujungnya adalah, pihaknya berharap kehadiran mereka pada saat pelaksanaan Pilkada pada 27 November nanti, bisa lebih meningkat. Kehadirannya di acara ini adalah menyampaikan materi tentang tahapan Pilkada Serentak 2024 di Kota Balikpapan.
“Yang saya sampaikan di acara tadi, bahwasanya pentingnya sosialisasi Pilkada ini, karena sebagai indikator keberhasilan Pilkada itu ada 4. Yang pertama, tahapan yang berjalan lancar dan aman atau semua tahapannya terlaksana,” ujar Prakoso Yudho Lelono.
Yang kedua, jelasnya, partisipasi pemilih yang baik jumlahnya atau meningkatnya jumlah partisipasi pemilih. Ketiga, regulasi atau hukum yang minim pelanggaran. Dan keempat, keamanan dan ketertiban pelaksanaan Pilkada nanti.
“Ini semuanya menjadi tanggung jawab kita semua. Tapi dalam hal sosialisasi harapannya adalah dampak dari sosialisasi ini meningkatnya jumlah partisipasi masyarakat atau pemilih dalam pelaksanaan Pilkada Serentak tersebut,” tandasnya.
Jumlah partisipasi pemilih itu, kata Prakoso Yudho Lelono, komponennya ada delapan, tetapi di antara delapan komponen itu yang memberikan kontribusi pada partisipasi pemilih adalah kesadaran politik masyarakat.
“Nah ini penting karena menjadi tanggung jawab kita semuanya. Kenapa kesadaran politik itu harus kita gaungkan, karena ini akan menentukan arah dan masa depan Kota Balikpapan dan Provinsi Kalimantan Timur, 5 tahun ke depan,” harap Prakoso Yudho Lelono.
Kalau mau lebih panjang, kata Yudho, sapaan akrabnya, bagaimana mewujudkan Indonesia emas nanti tahun 2045. Pihaknya juga mengajak seluruh elemen masyarakat Balikpapan untuk ambil bagian pada 27 November 2024 nanti, tentukan sikap melalui suara di Pilkada tersebut untuk arah dan kemajuan Kota Balikpapan dan Provinsi Kalimantan Timur.
Jumlah pemilih pada pelaksanaan Pilkada yang biasanya lebih kecil daripada Pemilihan Presiden (Pilpres), Yudho menjelaskan, bahwa KPU Kota Balikpapan pada pelaksanaan Pilkada 2024 ini menargetkan partisipasi masyarakat rasionalnya adalah lebih dari 60 persen.
“Jadi memang dari tahun ke tahun Pilkada itu tidak pernah lebih dari 60 persen. 56 persen pada Pilkada 2015, lalu 59 sekian persen itu 2020. Dan tahun ini harapannya lebih dari 60 persen. Syukur-syukur bisa mencapai 70 persen,” ujarnya.
Untuk menggenjot persentase jumlah pemilih pada Pilkada 2024 ini meningkat, ucap Yudho, KPU Kota Balikpapan juga menargetkan pemilih pemula, yang mereka diharapkan jernih berpikir rasional. Karena ada lima kelompok masyarakat pemilih yakni aktif, pasif, rasional, dan pragmatis.
“Nah di antara ini pemilih pemula itu kita berharap rasional sehingga bagaimana meningkatkan kesadaran politik mereka itu, melalui sosialisasi yang kita lakukan, kita canangkan agar terbuka mereka, ini lho kita turut menentukan nasib dan arah kemajuan Kota Balikpapan nanti di pemilih pemula,” pungkasnya.
Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati
Comment