Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Tantangan bisnis yang berubah memerlukan cara-cara baru dalam menjalankannya. Untuk itu, perusahaan harus terus melakukan inovasi untuk memastikan keberlangsungan bisnisnya. Begitu juga yang dilakukan oleh Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan.
“Setiap perusahaan harus menjaga keberlangsungan bisnisnya. Tantangan dan lingkungan yang berubah tentu memerlukan cara-cara baru dalam menghadapinya. Untuk itu perusahaan perlu terus melakukan inovasi,” kata Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin, Kamis (05/10/2023).
Chandra menjelaskan, sumber daya utama dalam menumbuh kembangkan budaya inovasi tentu saja berasal dari pekerjanya, selain tentunya perlu dukungan dari perusahaan.
“Inovasi tentunya hanya bisa tumbuh pada lingkungan perusahaan yang memberikan ruang untuk melakukannya. Selain itu, dibutuhkan sumber daya manusia yang inovatif. Bagi kami, budaya inovasi menjadi implementasi dari tata nilai perusahaan AKLHAK,” jelas Chandra.
Tata nilai yang dimaksud terutama pada nilai Adaptif dan Kompeten. Adaptif berarti bagimana perusahaan terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun menghadapi perubahan. Nilai selanjutnya adalah kompeten yang berarti terus belajar dan megembangkan kapabilitas.
Sebagai bentuk implementasinya, beberapa waktu yang lalu PT KPI Unit Balikpapan telah menggelar Grand Forum Inovasi Mutu 2023. Kegiatan ini mengambil tema “Innovation – The Inevitable Sustainability”. Sebanyak 23 Tim Insan Mutu Pertamina PT KPI Unit Balikpapan mempresentasikan inovasinya dengan cara yang sangat menarik.
Analyst I Quality & Knowledge Management PT KPI Unit Balikpapan Dwi Nur Rohmadhoni yang juga sebagai Penyelenggara Kegiatan ini menjelaskan, value creation inovasi di tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya.
“Dalam inovasi tahun ini value creation jauh lebih besar dibanding tahun sebelumnya. Value creation merupakan potensi efisiensi yang didapat dari hasil inovasi pada tahun berjalan,” kata Dwi.
Dwi berharap, konsep Inovasi Mutu ini dapat dikembangkan ditahun selanjutnya. “Harapan saya kedepan Inovasi Mutu ini dapat melibatkan pihak eksternal dalam eksibisinya. Berkolaborasi dengan Pertamina Group lainnya maupun Perusahaan Oil & Gas lain sebagai etalase untuk menampilkan inovasi masing-masing demi kemajuan industri kedepannya,” harap Dwi.
Berbagai inovasi ditampilkan pada Grand Forum Inovasi Mutu 2023 ini. Salah satu peserta dari Gugus PC Prove Billie Farida Saptiani menjelaskan inovasi kelompoknya. Kelompok Farida mengusung inovasi untuk menjaga ketahanan gasoline nasional melalui perbaikan kualitas naphtha agar sesuai dengan spesifikasi penugasan lifting naphtha RU V dengan parameter Cu strip Class 1.
“Pasca penerapan New Mode Operation dan New Modification Line, diperoleh kualitas naphtha sustain class 1. Inovasi ini berhasil mendapatkan Revenue Growth dan Cost Avoidance akibat pembelian chemical dan unplanned shutdown,” jelas Farida.
Penulis: Dwi Marisah
Editor: Nurhayati
Comment