Kabargupas.com, PPU – Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Penajam Paser Utara (PPU), AKBP Supriyanto,S.I.K.,M.Si., menghadiri prosesi pemusnahan surat suara di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten PPU. Pemusnahan ini meliputi surat suara yang rusak serta surat suara yang melebihi kebutuhan logistik Pilkada Kabupaten PPU, Selasa (26/11/2024).
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Ketua KPU PPU Ali Yamin Ishak, perwakilan dari Bawaslu, serta para saksi dari partai politik. Prosesi dilakukan secara transparan untuk memastikan integritas dan akuntabilitas dalam pelaksanaan tahapan pemilu di wilayah Kabupaten PPU.
Dalam keterangannya, Kapolres PPU AKBP Supriyanto,S.I.K.,M.Si., menyampaikan bahwa pemusnahan surat suara ini merupakan langkah penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi. Ia juga menegaskan bahwa Polres PPU siap memberikan pengamanan penuh selama tahapan pemilu berlangsung.
“Langkah ini merupakan wujud transparansi penyelenggaraan pemilu. Kami dari Polri memastikan bahwa seluruh proses pemusnahan ini berjalan sesuai prosedur dan bebas dari potensi penyalahgunaan,” ujar Kapolres.
Sebanyak 418 surat suara berlebih dari calon bupati dan wakil bupati, 38 surat suara berlebih dari calon gubernur dan wakil gubernur, serta 4 surat suara yang rusak.
Surat suara yang dimusnahkan terdiri dari sejumlah surat suara yang cacat produksi, tidak memenuhi standar kelayakan, serta kelebihan cetak yang tidak diperlukan dalam distribusi ke tempat pemungutan suara (TPS). Pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar, disaksikan langsung oleh pihak terkait untuk memastikan seluruh surat suara yang dimaksud benar-benar dimusnahkan.
Ketua KPU PPU, Ali Yamin Ishak, menjelaskan bahwa pemusnahan ini sesuai dengan peraturan KPU dan dilakukan demi menghindari potensi penyalahgunaan atau kebingungan selama proses Pilkada 2024.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap tahapan berjalan secara terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan. Pemusnahan ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk menjaga kualitas penyelenggaraan pemilu di PPU,” jelasnya.
Proses pemusnahan berjalan lancar dengan pengawasan ketat dari aparat keamanan. Diharapkan langkah ini semakin memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap integritas pemilu yang akan datang. (*)
Comment