by

Keluhkan Pelayanan PDAM, Warga Sungai Nangka Ngadu ke Mieke Henny

Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Persoalan pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang kini menjadi Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB), khususnya layanan sambungan baru bagi warga, ternyata masih jadi sorotan di kegiatan Reses Masa Sidang II Tahun 2023 yang digelar anggota DPRD Balikpapan, Kalimantan Timur.

Tak terkecuali, di kegiatan reses Mieke Henny, anggota DPRD Balikpapan yang digelar di halaman parkir Sekretariat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Balikpapan Jalan Jenderal Sudirman Stalkuda RT 24 Kelurahan Damai Bahagia, Balikpapan Selatan pada Rabu (07/06/2023), malam tadi.

Reses dilaksanakan anggota Komisi III DPRD Balikpapan yang dihadiri ratusan warga dari Kelurahan Sungai Nangka dan warga Kelurahan Damai Bahagia ini berlangsung menarik.

Pasal, selain persoalan pelayanan PDAM, sejumlah keluhan warga juga diadukan kepada Wakil Rakyat Kota Minyak ini, diantaranya pembangunan jalan lingkungan, lampu penerangan jalan umum, pendidikan, kesehatan hingga persoalan tindak lanjut pelatihan warga yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan.

Warga RT 05 Kelurahan Sungai Nangka Balikpapan Selatan Fifin mengatakan, dalam reses Mieke Henny malam ini dirinya mengadukan persoalan sulitnya mendapatkan pelayanan PDAM, khususnya untuk penyambungan air PDAM yang sejak tahun-tahun sebelumnya juga sudah didaftarkan, namun belum terealisasi.

“Kami bersama warga di RT 05 sudah lama daftar ke PDAM untuk mendapatkan sambungan baru, tapi sampai sekarang belum ada kejelasannya,” kata Fifin.

Hal senada juga dikatakan warga RT 05 Sungai Nangka lainnya, yakni Wasamiya. Wasamiya menyampaikan belum terlayaninya sambungan baru air PDAM. Padahal, dirinya telah mendaftar menjadi pelanggan baru PDAM Balikpapan sejak 4 tahun lalu.

“Saya menanyakan soal sambungan baru PDAM, yang sejak 4 tahun lalu sudah didaftarkan tapi sampai sekarang belum terealisasi,” Wasamiya.

Oleh karena itu, Mia, sapaan akrabnya, dirinya memohon kepada Mieke Henny untuk bisa mengawal persoalan sambungan air PDAM ini agar di rumahnya juga dapat terlayani air bersih dari PDAM.

“Kami mohon kepada Ibu Mieke agar persoalan kami terkait dengan sambungan air PDAM bisa ditindaklanjuti karena saya bersama warga lainnya sudah mendaftarkan 4 tahun lalu,” harap Mia.

Selain pelayan PDAM, di reses ini juga disampaikan tentang lampu penerangan jalan umum yang ada di lingkungan mereka. Kemudian tindak lanjut terkait pelatihan yang digelar Pemkot Balikpapan, namun belum ada tindaklanjutnya.

Mendapat keluhan warga, Mieke Henny berjanji akan menindaklanjutinya. Mengingat, sambungan air PDAM dan lainnya merupakan kebutuhan warga yang harus segera dipenuhi.

“Intinya memang setiap reses ini tidak lepas dari yang biasa-biasa. Kebutuhannya sama dimana-mana. Sama, masih peningkatan jalan lingkungan, lampu (PJU), sambungan PDAM yang sudah empat tahun mendaftar hingga sekarang tidak terealisasi,” kata Mieke Henny.

Menurut Mieke, demikian dia biasa disapa, empat tahun mendaftar namun tetap tak terlayani ini sebetulnya juga salah. Kenapa sampai empat tahun tidak ada realisasi. Padahal ada program MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah), progam reguler, yang semua juga sudah terealisasi.

“Nah ini dimana sangkutnya saya pelajari dulu. Kasihan warga kalau sampai seperti itu. Apakah tidak ada pipa induknya atau bagaimana,” pungkas Mieke.

Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed