by

Kepala Dinas Perdagangan Balikpapan Pastikan Revitalisasi Pasar Inpres Ditunda

Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Dinas Perdagangan Kota Balikpapan memastikan bahwa revitalisasi Pasar Inpres Kebun Sayur Balikpapan yang rencananya dilaksanakan pada 2026 mendatang, ditunda.

Penundaan revitalisasi Pasar Inpres Kebun Sayur Balikpapan ini ditunda akibat terdampak dari adanya pemangkasan anggaran transfer ke daerah (TKD) oleh pemerintah pusat ke Pemerintah Kota Balikpapan.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan, Haemusri Umar saat ditemui wartawan di kantor DPRD Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan dalam sebuah kegiatan, pada Rabu (12/11/2025).

“Iya ditunda. Ya karena itu, karena pertimbangan TKD, kan berpengaruh ke daerah sehingga banyak komponen-komponen pembiayaan itu harus menutupi belanja pegawai,” kata Haemusri Umar.

Menurut Haemusri, hanya ada dua yang diperkenankan oleh pemerintah pusat. Yang pertama belanja pegawai sama belanja operasional. Jadi, semua kegiatan fisik, khususnya di Kota Balikpapan tertunda.

“Sedangkan kami dari anggaran 100 persen itu kami berkurang sekitar 66 persen. Jadi hanya sekitar 34 persen saja yang harus kita laksanakan di tahun 2026,” ungkap Haemusri.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menargetkan proyek revitalisasi Pasar Inpres Kebun Sayur dapat dimulai pada tahun 2026. Proyek senilai Rp45 miliar ini menjadi salah satu program prioritas Wali Kota Balikpapan dalam memperkuat sektor perdagangan rakyat.

Bahkan, penyusunan Detail Engineering Design (DED) sedang dipercepat agar pekerjaan fisik bisa segera dimulai tahun depan. Sayangnya, rencana tersebut tertunda akibat dampak dari adanya pemangkasan anggaran TKD oleh pemerintah pusat kepada Pemerintah Kota Balikpapan.

“Padahal penyusunan DED sedang kami percepat agar tahun depan proses fisik bisa langsung dimulai. Kami ingin revitalisasi ini berjalan efektif dan benar-benar menjawab kebutuhan pedagang serta masyarakat. Namun sayang, rencana revitalisasi Pasar Inpres Kebun Sayur Balikpapan tersebut tertunda,” tutupnya.

Poniran | Nur

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed