by

Kerja Serampangan, DPRD Minta Ketegasan Pemkot Balikpapan

Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan tegas dalam mengambil tindakan terhadap kontraktor nakal yang mengerjakan proyek di Balikpapan tidak sesuai aturan atau serampangan.

Sekretaris Komisi III DPRD Balikpapan, H. Kamaruddin Ibrahim mengatakan, menyikapi permasalahan proyek DAS Ampal yang dikerjakan oleh PT Fahreza hingga menyebabkan banyaknya keluhan masyarakat akibat dampak yang ditimbulkan dari kegiatan itu, DPRD Balikpapan, khususnya Komisi III DPRD Balikpapan meminta ketegasan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan.

Pasalnya, sejak proyek DAS Ampal dikerjakan oleh PT Fahreza, berbagai persoalan di masyarakat terjadi di lokasi proyek seperti jalan berdebu, putusnya pipa air PDAM diduga akibat tergaruk alat berat, hingga persoalan lainnya.

“Atas permasalahan ini, kami kembali menyerahkan kepada Pemerintah Kota Balikpapan, khususnya ketegasan Pemerintah Kota dalam memberikan sanksi kepada PT Fahreza,” kata Kamaruddin ditemui wartawan di sela-sela kunjungan lapangan, belum lama ini.

“Oleh karena itu, ujar politisi Partai NasDem Balikpapan ini, pihaknya mengembalikan permasalahan ini kepada ketegasan Pemerintah Kota Balikpapan, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum (PU) Balikpapan.

“Kalau kita ini sudah menyuarakan apa yang menjadi keluhan masyarakat, seperti berkaitan dengan debu, kerusakan, estetika hingga kasus pipa air PDAM yang kena garuk alat berat hingga aliran air bersih ke masyarakat tidak mengalir,” ungkap Kamaruddin yang akrab disapa H. Aco ini.

Dia menilai, kerusakan yang terjadi di sekitar proyek atau di lokasi pengerjaan proyek DAS Ampal tersebut, tepatnya di depan Kantor Telkom Indonesia Jalan MT Haryono Balikpapan, tak terlepas dari kerja asal-asalan atau serampangan yang dilakukan oleh pihak kontraktor.

“Ini akibat pekerjaannya serampangan. Itu yang kita dapatkan dari Dinas PU, konsultan, bahwa memang Fahreza ini tidak mengindahkan semua perintah yang diberikan oleh PU maupun dari konsultan,” pungkasnya.

Sementara itu, manajemen PT Fahreza saat dikonfirmasi awak media, baik melalui sambungan telepon maupun pesan singkat WhatsApp tak pernah mendapat tanggapan dan terkesan menghindar dari awak media.

Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed