by

Libatkan Puluhan Ribu Tenaga Kerja, RDMP Balikpapan Dorong Budaya Kerja Humanis

Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Peringatan Hari Buruh Internasional menjadi momen reflektif atas kontribusi para pekerja dalam menggerakkan roda pembangunan bangsa. Di tengah laju kemajuan teknologi dan tantangan industri yang dinamis, insan buruh tetap menjadi kekuatan utama yang menopang perekonomian nasional.

Komitmen terhadap penciptaan lingkungan kerja yang adil, aman, dan manusiawi diwujudkan oleh PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) melalui pelaksanaan Proyek Strategis Nasional Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan.

Proyek ini bertujuan memperkuat ketahanan dan kemandirian energi nasional melalui peningkatan kapasitas kilang dari 260 ribu barrel per hari (kbpd) menjadi 360 kbpd, peningkatan kualitas produk BBM setara EURO V, serta peningkatan kompleksitas kilang untuk efisiensi operasional dan memperluas jangkauan produk.

Seiring pelaksanaannya, Proyek RDMP Balikpapan telah memberikan kontribusi nyata terhadap penyerapan tenaga kerja. Pada puncak konstruksi, proyek ini menyerap hingga 24.000 pekerja, dengan 44% di antaranya merupakan tenaga kerja lokal dari Kalimantan Timur.

Selain itu, PT KPB secara konsisten menyelenggarakan program pelatihan dan sertifikasi untuk masyarakat sekitar guna meningkatkan daya saing dan kemandirian ekonomi, di antaranya pelatihan welder dan Gada Pratama bersertifikat BNSP.

Dalam aspek budaya kerja, salah satu dari 12 program budaya berkelanjutan PT KPB, yaitu “Call Name Shake Hand”, turut membentuk komunikasi yang sehat dan iklim kerja yang humanis di tengah aktivitas proyek berskala besar. Program ini diterapkan melalui kampanye tegur sapa, memanggil nama, dan memberi salam yang dilakukan langsung oleh tim manajemen kepada para pekerja.

“Melalui Call Name Shake Hand, kami ingin membangun hubungan kerja yang lebih setara dan penuh kepedulian. Program ini menjadi bagian dari komunikasi dua arah yang memperkuat penerapan budaya keselamatan di lapangan,” ujar Asep Sulaeman, VP Legal & Relation PT KPB, dalam keterangan tertulisnya, Jum’at (02/05/2025).

Ia menambahkan, keselamatan kerja bukan hanya soal prosedur teknis, tetapi juga soal rasa saling peduli. Menurutnya, ketika pekerja merasa dihargai dan didengarkan, mereka akan lebih termotivasi untuk bekerja dengan aman dan produktif.

Salah satu pekerja di lapangan, Sufroni dari PT Mipcon, turut merasakan manfaat dari program ini. Dirinya merasa diakui sebagai pekerja di Kilang Pertamina Balikpapan ini.

“Ini juga menjadi penyemangat bagi pekerja lain yang ada di kilang ini,” ujar Sufroni.

Poniran | Nurhayati

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed