Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan enggan memberikan penjelasannya terkait tumpukan material proyek drainase di kawasan Damai Jalan MT Haryono Balikpapan, tepatnya di badan jalan yang diduga jadi biang kemacetan arus lalu lintas di kawasan tersebut.
Bahkan, dalam permasalahan ini Dishub Balikpapan terkesan lepas tangan serta tak ingin ikut campur atas persoalan tersebut karena diduga akibat pengerjaan proyek drainase dan menyerahkannya ke Dinas Pekerjaan Umum (Dinas PU) Balikpapan.
“Sampeyan langsung ke PU saja ya. Itu kan proyeknya PU,” kata Elvin Junaidi, Kepala Dishub Balikpapan saat ditemui kabargupas.com usai coffe morning di aula Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, Senin (20/02/2023).
Meski telah diingatkan jika proyek tersebut berkaitan dengan jalan raya yang notabene adalah salah satu sarana pendukung masyarakat beraktivitas, Elvin berdalih jika permasalahan tersebut tanggung jawab Dinas PU Balikpapan.
“Saya sudah koordinasikan, tapi sampeyan langsung ke PU, apa kendalanya, kenapa penempatannya di situ. Wewenang Dishub, sudah kita sampaikan ke Dinas PU. Teknisnya mereka yang tahu,” ucapnya singkat.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas PU Balikpapan Rafiudin saat dikonfirmasi mengatakan, terkait penempatan material proyek drainase di Damai Jalan MT Haryono Balikpapan itu, sudah disampaikan kepada kontraktor untuk segera digeser agar tidak menggangu kelancaran arus lalu lintas di kawasan tersebut.
“Jadi jujur, terkait dengan material di MT Haryono itu kan, terakhir lagi saya sampaikan semalam, tolong segera digeser karena jujur itu mengganggu lalu lintas,” kata Rafiudin.
Pihaknya, tambah Rafiudin, masih menunggu reaksi kontraktor pelaksana proyek. Bahkan, dirinya juga tidak bosan-bosannya menyampaikan atau mengingatkan kontraktor untuk segera memindahkan material tersebut.
“Kita ketahui ya, untung ada lampu merah di simpang Beller MT Haryono. Kalau tidak ada itu macetnya minta ampun. Itu jadi tugas kami, kami upayakan lagi kalau bisa segera digeser material yang ada di badan jalan,” tutupnya.
Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati
Comment