Kabargupas.com, SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), harus terus meningkatkan kualitas pendidikan, terutama seiring rencana pembangunan sekolah terpadu bertaraf internasional yang direncanakan pada tahun 2024.
Menanggapi hal tersebut, Deni Hakim Anwar, Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda, menekankan perlunya terobosan dan peningkatan di sektor pendidikan ke depannya, terutama karena banyaknya proyek di Dinas Pendidikan yang tertunda akibat masa pandemi COVID-19.
“Kami mendorong Dinas Pendidikan untuk memastikan pemenuhan Standar Pendidikan Minimal (SPM) di Kota Samarinda,” ujarnya, Kamis (23/11/2023).
Sementara itu, Deni Hakim Anwar juga menyoroti masalah anggaran yang masih menjadi hambatan utama dalam pengembangan pendidikan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya sekolah yang sarana dan prasrananya belum terpenuhi secara maksimal.
“Tentunya kita dorong agar hambatan yang terjadi bisa diminimalisir, walaupun memang kita memiliki skala prioritas dalam pembangunan, tapi untuk pendidikan sepertinya juga harus diprioritaskan,” jelasnya.
Meskipun saat ini pendidikan mendapatkan alokasi sekitar 20 persen dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), menurutnya, angka ini belum cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan sektor pendidikan.
“Dulu kan anggaran kita tidak sampai 4 triliun, ini bahkan sudah mau capai 5 triliun. Mudah-mudahan, capaian tersebut dapat merealisasikan kebutuhan di sektor pendidikan,” tutupnya. (*/raf/adv)
Comment