Kabargupas.com, KUKAR – Tim Opsnal Jatanras Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim) dalam rangka Operasi Kepolisian Kewilayahan Tahun 2025 berhasil mengungkap kasus pemerasan, pengancaman, dan kepemilikan senjata tajam (Sajam).
Satu orang pelaku berinisial Y (31) berhasil diamankan di kawasan salah satu perusahaan di Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kabuoaten Kutai Kartanegara (Kukar) pada Jumat (09/05/2025) malam, sekira pukul 21.25 WITA.
Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yulianto mengatakan, pengungkapan ini bermula dari laporan warga terkait tindakan seseorang yang kerap menutup jalan hauling milik salah satu perusahaan dengan seutas tali rapiah dan melakukan pengancaman terhadap para pengemudi truk yang melintas.
“Pelaku diketahui kerap menghadang kendaraan hauling dan mengancam akan memotong tangan siapa pun yang berani membuka tali penutup jalan,” kata Yulianto, dalam keterangan tertulisnya yang diterima media ini, Minggu (11/05/2025).
“Modus ini sangat meresahkan masyarakat dan mengganggu aktivitas perusahaan serta keselamatan para sopir,” imbuhnya.
Dari tangan pelaku, ujar Yulianto, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa satu bilah parang sepanjang 70 cm, tiga tali rapiah sepanjang 14 meter, serta satu unit handphone. Parang tersebut ditemukan di dalam mobil milik pelaku saat dilakukan penggeledahan di lokasi penangkapan.
“Pelaku merupakan residivis kasus penganiayaan. Penangkapan ini merupakan hasil dari laporan masyarakat, dan kami ucapkan terima kasih dan apresiasi atas kerja sama dari masyarakat,” ucap Yuliyanto.
Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak segan melaporkan kepada kepolisian dari segala bentuk tindak pidana yang terjadi di lingkungan sekitarnya.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk segera melapor jika menemukan tindakan yang mencurigakan. Kami siap menindaklanjuti setiap laporan demi menjaga keamanan dan ketertiban bersama,” tandasnya.
Saat ini, pelaku beserta barang bukti telah diamankan oleh Jatanras Polda Kaltim untuk pemeriksaan lebih lanjut dan proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku.
Sementara itu, salah satu saksi mata membenarkan bahwa kejadian tersebut sudah beberapa kali terjadi dan menimbulkan rasa takut di kalangan masyarakat.
“Kami berterima kasih kepada Polda Kaltim yang sigap menindaklanjuti laporan masyarakat terkait aksi premanisme yang terjadi di kawasan ini. Semoga, dengan ditangkapnya pelaku, tidak ada lagi aksi premanisme-premanisme lainnya,” tutupnya.
Poniran | Nurhayati
Comment