Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem dan DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Balikpapan melakukan komunikasi politik dengan berkoalisi untuk menatap Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Balikpapan pada November 2024 mendatang.
Koalisi antara Partai Nasdem dan PKS Kota Balikpapan ini ditandai dengan dilaksanakannya penandatanganan kesepakatan kerja sama yang dilakukan Ketua DPD Partai Nasdem Balikpapan Ir. H. Ahmad Basir dan Ketua DPD PKS Balikpapan, H. Sonhaji saat acara halalbihalal yang digelar di rumah makan Torani Stal Kuda Balikpapan, Selasa (22/04/2024).
“Kegiatan hari ini adalah tindak lanjuti dari komunikasi politik Bapak Surya Paloh (Ketua Umum Partai Nasdem, red) dengan PKS. Dan Alhamdulillah hari ini sudah terlaksana penandatanganan kesepakatan dalam kerja sama Pilkada 2024, sekaligus kita menjawab apa yang menjadi perhatian warga Kota Balikpapan sebagai perwakilan pada Pilkada 2024, supaya ada pilihan minimal yang akan dipersembahkan oleh Partai Nasdem dan PKS,” kata Ahmad Basir di hadapan wartawan.
Menurut Ahmad Basir, dengan bekerja sama, bersinergi atau berkoalisi bareng PKS Kota Balikpapan yang sudah punya tiket, (jumlah kursi di DPRD Balikpapan melebihi 9 kursi, red) maka Partai Nasdem dan PKS Balikpapan sudah cukup untuk mengusung sendiri calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan pada Pilkada 2024 mendatang.
“Partai Nasdem Balikpapan pada Pemilihan Legislatif (Pileg) kemarin, meraih 7 kursi, sedangkan PKS 3 kursi. Untuk mengusung sendiri calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan, syaratnya minimal memiliki 9 kursi di DPRD Kota Balikpapan,” ujarnya.
Sementara, lanjut pria yang akrab disapa AHB ini, jumlah kursi pada koalisi Partai Nasdem dan PKS Balikpapan pada Pileg 2024 kemarin, jumlahnya 10 kursi.
Pada 2024, tambah AHB, diharapkan dengan kerja sama ini tidak ada lagi (lawan kotak kosong, red) seharusnya seperti pada Pilkada 2019 lalu, karena dengan jumlah tersebut (10 kursi, red) sudah bisa berlayar sendiri.
“Tinggal nanti dengan siapa, tinggal komunikasi dengan beliau (PKS, red). Kandidat calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan yang akan diusung, cukup banyak,” ungkapnya.
Setelah ini, kata AHB, partai Nasdem akan membuka forum diskusi atau dialog dengan tokoh-tokoh masyarakat. Itu dilakukan untuk menyerap aspirasi dari warga Kota Balikpapan.
“Kita libatkan semua untuk menyerap apa aspirasi dari warga Kota Balikpapan. Karena kita semua tahu, Kota Balikpapan banyak tokoh-tokoh atau potensi yang bisa menjadi kandidat calon Wali Kota maupun Wakil Wali Kota Balikpapan tersebut,” ungkap AHB.
Sementara itu, Ketua DPD PKS kota Balikpapan H. Sonhaji mengatakan, untuk menghadapi Pilkada 2024 ini, PKS Balikpapan bersama Partai Nasdem akan melakukan pembicaraan atau komunikasi.
“Untuk menetapkan calon, PKS sendiri memang mekanismenya seperti apa yang disampaikan oleh Ketua DPD Partai Nasdem Balikpapan,” ujar Sonhaji.
Langkah-langkah awal ini, tambah Sonhaji, sudah dibicarakan. Seperti diketahui bahwa wewenangnya pada penetapan calon itu juga ada dari DPP, seperti yang disampaikan oleh Ketua DPD Nasdem Balikpapan.
“Tapi ini adalah langkah kongkret kita untuk membangun komunikasi. Terkait dengan pendaftaran, nanti akan disampaikan ke masyarakat, kapan waktu yang tepat untuk membuka pendaftaran itu,” tutup Sonhaji.
Acara silaturahmi Partai Nasdem Kota Balikpapan bersama Fraksi Partai Nasdem DPRD Kota Balikpapan, pengurus, anggota dan simpatisan Partai Nasdem ini juga dihadiri Bupati Kota Baru Sayid Jafar dan sejumlah tokoh Kota Balikpapan.
Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati
Comment